Braditi Moulevey Rajo Mudo: IKM Rumah Gadang Perantau Minang yang Inklusif dan Merangkul Semua Pihak

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (DPP IKM), Braditi Moulevey Rajo Mudo, menegaskan bahwa organisasi yang dipimpin oleh Andre Rosiade tersebut tidak terafiliasi dengan partai atau organisasi politik manapun.

Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan kabar yang sempat muncul dan menyebut IKM hanya diisi oleh segelintir pihak yang memiliki latar belakang partai tertentu.

Menurut Moulevey, sebagai organisasi paguyuban perantau Minang, IKM memiliki visi utama yang jauh dari kepentingan politik praktis.

IKM adalah rumah besar bagi seluruh perantau Minangkabau tanpa membeda-bedakan latar belakang politik, sosial, maupun ekonomi. Kami merangkul semua pihak dari berbagai latar belakang apapun” ujar Moulevey saat ditemui di Jakarta, Sabtu (2/8/2025).

Ia menjelaskan, IKM berdiri atas dasar semangat kebersamaan dan kesadaran kolektif untuk melestarikan serta memperkuat identitas budaya Minangkabau di tanah rantau.

Oleh karena itu, Moulevey memastikan, arah gerak organisasi sepenuhnya berfokus pada pemberdayaan masyarakat Minang, penguatan jati diri budaya, serta kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan nasional.

Moulevey menambahkan, IKM selama ini rutin menggelar berbagai kegiatan budaya, sosial, dan ekonomi yang melibatkan seluruh kalangan perantau Minang.

Mulai dari penyelenggaraan seminar kebudayaan, festival kuliner Minang, pelatihan bagi pelaku UMKM, hingga bantuan sosial bagi anggota IKM yang terdampak musibah.

“Semua kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen kami menjaga marwah dan nilai-nilai budaya Minangkabau, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar perantau,” kata Moulevey.

Ia menekankan bahwa organisasi seperti IKM penting sebagai perekat sosial di tengah dinamika kehidupan urban yang kian kompleks.

Selain kegiatan budaya dan sosial, IKM juga mendorong peran aktif generasi muda Minangkabau di perantauan.

Melalui program-program pelatihan kepemimpinan, beasiswa pendidikan, hingga ruang diskusi kreatif, IKM ingin mencetak kader muda yang tidak hanya bangga pada budaya Minang, tetapi juga mampu bersaing secara global.

IKM, kata Moulevey, tengah mempercepat proses konsolidasi nasional dengan menyusun Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) serta memperluas jaringan ke luar negeri.

“Saat ini DPP IKM tengah menyusun calon pengurus. Ketua Umum Andre Rosiade sebagai formatur tunggal berpesan agar semua unsur partai dan kelompok dapat bergabung menjadi pengurus DPP IKM,” katanya.

Berdasarkam AD/ART, anggota IKM kata Moulevey adalah seluruh Perantau Minang yang berada di luar Sumatera Barat (Sumbar).

“Jadi IKM adalah Rumah Gadang Perantau Minang. Pengurus IKM itu adalah perwakilan Perantau Minang yang membantu mengurusi Perantau Minang di wilayah mereka masing-masing,” katanya.

“Dengan hadirnya IKM, akan dapat mempermudah dan membantu perantau minang utk mendapatkan akses informasi, peningkatan ekonomi dan membantu sesama perantau di wilayah masing-masing,” sambungnya.

Penegasan sikap independen IKM dinilai penting untuk menjaga kepercayaan anggota maupun masyarakat luas.

“Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung. Sebuah pepatah Minang yang hingga hari ini menjadi landasan atau pijakan bagi perantau,” katanya.

Moulevey menegaskan, sikap netral ini bukan berarti IKM bersikap pasif terhadap perkembangan bangsa.

Sebaliknya, IKM tetap aktif memberikan sumbangsih pemikiran dan tenaga demi kemajuan bersama, tanpa terjebak kepentingan politik jangka pendek.

“Kami terbuka untuk siapa saja yang memiliki niat baik memajukan masyarakat Minangkabau. Tidak ada syarat keanggotaan berdasarkan partai atau afiliasi politik tertentu. Yang kami tekankan hanya semangat kebersamaan, kepedulian, dan kontribusi,” ungkapnya.

Menurut Moulevey, keberagaman latar belakang anggota justru menjadi kekuatan besar IKM. Hal ini mencerminkan falsafah “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” yang menekankan pentingnya nilai kebersamaan, saling menghormati, dan musyawarah dalam mengambil keputusan.

Moulevey juga mengajak generasi muda Minangkabau untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan IKM.

Menurutnya, regenerasi adalah kunci agar nilai-nilai luhur budaya Minangkabau tetap lestari di tengah arus modernisasi yang begitu cepat.

“Kami ingin anak-anak muda Minang merasa bangga menjadi bagian dari IKM. Mereka adalah penerus yang akan membawa semangat kebersamaan dan nilai budaya ke masa depan,” ucapnya.

Ia berharap publik dapat memahami bahwa IKM berdiri sebagai organisasi kemasyarakatan yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan bersama, bukan kepentingan kelompok tertentu.

Dengan komitmen untuk tetap netral dan merangkul semua pihak, IKM menegaskan posisinya sebagai rumah besar perantau Minangkabau.

Sebuah wadah yang bukan hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga mendorong peran aktif masyarakat Minang dalam membangun bangsa. (*)

Berita TErbaru

Jaringan

Pengurus IKM Jakarta

DPD IKM Jakarta

Contact

admin@ikmjakarta.id

© 2024 Dari Rantau untuk Ranah