Braditi Moulevey Rajo Mudo Tinggalkan DPW IKM Jakarta untuk Fokus Sekjen DPP usai Kurban Idul Adha 1446 Hijriah

JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Minang (DPW IKM) Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan tersebut setelah berhasil menyelenggarakan program kurban Idul Adha 1446 Hijriah. Program kurban yang dilaksanakan kemarin tersebut merupakan inisiatif perdana DPW IKM Jakarta yang dinilai sukses dan perlu diteruskan pada periode mendatang. Menurut Braditi Moulevey Rajo Mudo, pelaksanaan kurban Idul Adha 1446 Hijriah menjadi program penutup masa kepemimpinannya di DPW IKM Jakarta. Keputusan mundur dari jabatan ini terkait dengan terpilihnya dirinya sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat IKM (Sekjen DPP IKM). “Program kurban yang telah terlaksana kemarin adalah yang pertama kali diselenggarakan DPW IKM Jakarta dan harus menjadi agenda berkelanjutan untuk edisi-edisi selanjutnya,” ungkap Braditi Moulevey Rajo Mudo dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025). Transisi kepemimpinan di DPW IKM Jakarta akan segera dimulai dengan diselenggarakannya rapat pleno diperluas dalam waktu dekat. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, posisi Ketua DPW IKM Jakarta akan diambil alih oleh salah satu Wakil Ketua dengan status Pelaksana Tugas (Plt). Pejabat sementara tersebut nantinya bertugas mempersiapkan dan melaksanakan Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh DPP IKM. Mekanisme pergantian ini merupakan prosedur standar dalam organisasi untuk memastikan keberlangsungan program dan kegiatan di tingkat wilayah. Setelah resmi mengundurkan diri dari DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo mengaku akan berkonsentrasi penuh pada tugasnya sebagai Sekjen DPP IKM. Perpindahan jabatan ini menandai babak baru dalam perjalanan kariernya di organisasi Ikatan Keluarga Minang. Program kurban Idul Adha 1446 Hijriah yang baru saja dilaksanakan tidak hanya memiliki makna ritual keagamaan, tetapi juga mengandung pesan dan makna mendalam bagi organisasi dan masyarakat. “Keberhasilan program perdana ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat untuk pengembangan kegiatan serupa di masa mendatang,” katanya. Dengan berakhirnya masa kepemimpinan Braditi Moulevey Rajo Mudo di DPW IKM Jakarta, organisasi memasuki fase transisi yang diharapkan dapat memperkuat struktur dan program kerja di tingkat wilayah sembari tetap menjaga sinergi dengan kebijakan DPP IKM. (*)

Andre Rosiade Terpilih Aklamasi jadi Ketua Umum DPP IKM Periode 2025-2030, Braditi Moulevey Rajo Mudo Ditunjuk jadi Sekjen

JAKARTA – Ikatan Keluarga Minang (IKM) resmi memiliki pemimpin baru setelah Andre Rosiade ditetapkan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKM periode 2025-2030 melalui mekanisme aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) pertama organisasi tersebut. Penetapan tersebut diumumkan langsung oleh Braditi Moulevey Rajo Mudo, yang menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Andre Rosiade sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IKM Jakarta. Dalam keterangannya, Braditi Moulevey menegaskan bahwa proses pemilihan berlangsung sah dan mendapat dukungan penuh dari seluruh peserta munas. “Alhamdulillah beliau terpilih secara sah dan aklamasi dalam Munas 1 DPP IKM, dengan demikian beliau akan menjadi Ketua DPP IKM periode 2025-2030 menggantikan Fadli Zon yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan (Menbud) dan fokus pada jabatan tersebut,” ungkap Braditi, Jumat (23/5/2025). Pada kesempatan yang sama, Braditi Moulevey juga memastikan dirinya akan mendampingi Andre Rosiade di DPP IKM dengan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Arteria Dahlan sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) bidang OKK. “Terkait dengan jabatan saya saat ini sebagai Ketua DPW IKM Jakarta, nanti akan dibahas lagi di tingkat internal,” katanya. Keistimewaan pemilihan ini terletak pada status Andre Rosiade sebagai calon tunggal atau formatur tunggal dalam kontestasi kepemimpinan DPP IKM. Kondisi ini mencerminkan tingkat kepercayaan tinggi dari kalangan internal organisasi terhadap kapasitas dan visi yang dibawa Andre Rosiade. Pelaksanaan Munas 1 DPP IKM digelar di Hotel Santika Premiere, Jakarta, pada Jumat (23/5/2025). Suasana demokratis terasa kental ketika pimpinan sidang, Arteria Dahlan, memfasilitasi proses pengambilan keputusan dengan melibatkan seluruh peserta munas secara langsung. Sebelum penetapan melalui aklamasi, Arteria Dahlan terlebih dahulu memastikan persetujuan dari seluruh peserta yang hadir. Mekanisme ini dilakukan untuk menjamin legitimasi dan transparansi dalam proses pergantian kepemimpinan organisasi. “Apakah dapat pemilihan Ketua Umum IKM ini kita lakukan secara aklamasi, secara langsung untuk kemudian menetapkan ketua umum terpilih periode 2025-2030 tanpa melalui mekanisme pemungutan suara dan penghitungan suara?” tanya Arteria Dahlan kepada forum. Respons positif langsung mengalir dari seluruh peserta munas dengan jawaban kompak “Setuju,” yang kemudian dikukuhkan dengan ketukan palu dari pimpinan sidang. Arteria Dahlan kemudian melanjutkan dengan konfirmasi kedua terkait penetapan Andre Rosiade sebagai calon tunggal. Pertanyaan serupa kembali diajukan untuk memastikan kesepakatan bulat dari forum. “Apakah bapak ibu semua peserta yang hadir sepakat, setuju aklamasi tanpa voting untuk memilih menjadikan pak Andre Rosiade sebagai Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030, sepakat?” tanya Arteria Dahlan sekali lagi. Jawaban “Sepakat” kembali bergema di ruang sidang, menandai momen bersejarah bagi organisasi perantau Minang tersebut. “Pimpinan sidang menetapkan melalui forum munas pertama IKM bahwa bapak Andre Rosiade sebagai Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030,” kata Arteria Dahlan sambil mengetuk palu yang disambut riuh tepuk tangan peserta Munas. Setelah resmi terpilih, Andre Rosiade langsung memaparkan roadmap pengembangan IKM untuk lima tahun ke depan. Fokus utama kepemimpinannya tertuju pada ekspansi organisasi hingga menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara maksimal. “Saat ini kita sudah ada 27 DPW, Insya Allah di munas kedua kita akan maksimalkan 3 DPW lagi, kita akan ada di seluruh Indonesia targetnya atau 38 DPW. Lalu sekarang ada 157 DPD, target kita di munas kedua 350 DPD. Kemudian, sekarang ada 165 DPC, minimal kita wujudkan 1.650 DPC,” papar legislator Partai Gerindra ini. Target ambisius tersebut mencerminkan komitmen Andre Rosiade untuk memperkuat jaringan IKM di tingkat nasional. Peningkatan jumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari 30 menjadi 38 diharapkan dapat mengoptimalkan koordinasi antarwilayah dan memperluas jangkauan organisasi. Sementara itu, rencana peningkatan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari 157 menjadi 350 menunjukkan ambisi untuk memperkuat struktur organisasi di tingkat kabupaten/kota. Hal serupa juga berlaku untuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang ditargetkan meningkat drastis dari 165 menjadi 1.650 unit. Basamo Mako Manjadi Andre Rosiade juga menegaskan komitmennya untuk menerapkan pendekatan inklusif dalam kepengurusan DPP IKM periode 2025-2030. Strategi ini sejalan dengan filosofi Minangkabau “basamo mako manjadi” yang menekankan pentingnya kebersamaan dalam mencapai tujuan. “Untuk kepengurusan kita akan ajak juga menteri aktif, pimpinan lembaga tinggi negara termasuk anggota DPR RI dari seluruh partai bergabung di kepengurusan periode 2025-2030 ini sesuai tagline kita ‘basamo mako manjadi’,” kata Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini. Pendekatan lintas partai dan lintas institusi ini dimaksudkan untuk memperkuat posisi IKM sebagai organisasi yang representatif bagi seluruh masyarakat Minangkabau, terlepas dari afiliasi politik masing-masing anggota. Sebagai puncak dari program kerjanya, Andre Rosiade mengungkapkan rencana spektakuler untuk melaksanakan pengukuhan kepengurusan DPP IKM periode 2025-2030 di Istora Senayan. Acara tersebut direncanakan menghadirkan puluhan ribu orang Minang dalam suatu perayaan besar-besaran. “Saya punya mimpi Insya Allah paling lambat bulan Desember 2025 kita akan melaksanakan pengukuhan kepengurusan di Istora Senayan. Kita akan akan hadirkan 10 ribu orang Minang, istilahnya ‘urang minang baralek gadang’. Nanti kita lobi Presiden Prabowo untuk bisa mengukuhkan,” ungkap Andre dengan antusias. Konsep “urang minang baralek gadang” atau perayaan besar masyarakat Minang ini menggambarkan ambisi untuk menjadikan IKM sebagai organisasi perantau terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Rencana melibatkan Presiden Prabowo dalam acara pengukuhan juga menunjukkan upaya untuk meningkatkan pengakuan dan dukungan dari pemerintah pusat. Transisi kepemimpinan IKM mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum demisioner DPP IKM periode 2016-2025, Fadli Zon. Dalam sambutannya, Fadli menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan dalam sebuah organisasi untuk menjaga dinamika dan inovasi. “Saya sangat mendukung DPP IKM dipimpin oleh Andre Rosiade karena memang harus ada estafet. Kita ini tidak boleh terlalu lama-lama. Kita tahu kapan harus turun dan harus ada yang melanjutkan. Kita pindah ke perahu yang lain dan meneruskan,” tutur Fadli Zon. Pernyataan tersebut mencerminkan kedewasaan berorganisasi dan komitmen terhadap regenerasi kepemimpinan yang sehat. Fadli Zon juga menegaskan komitmennya untuk tetap berkontribusi bagi IKM dalam kapasitas yang berbeda. “Tapi Insya Allah saya akan selalu bersama-sama dengan IKM, kalau diberi tanggung jawab mungkin sebagai Pembina atau yang lainnya. Artinya bisa tetap ikut mengawal IKM ke depan ini supaya bisa menjadi organisasi perantau Minang yang selalu bermanfaat,” lanjutnya. Fadli Zon juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya. “Saya juga memohon maaf selama ini jika ada kata-kata yang salah, perilaku yang salah atau hal-hal yang tidak sesuai keinginan atau mengecewakan,” pungkasnya. Dengan terpilihnya Andre Rosiade secara aklamasi, IKM memasuki babak baru dalam sejarah organisasinya. Visi ekspansif yang diusung, ditambah dengan dukungan penuh dari kepemimpinan sebelumnya, diharapkan dapat membawa IKM mencapai

Braditi Moulevey Rajo Mudo: Seluruh DPW IKM Bulat Dukung Andre Rosiade di Munas 1 DPP IKM 2025

Jakarta – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) 1 Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM), konsolidasi dukungan semakin menguat. Braditi Moulevey Rajo Mudo, yang berperan sebagai Ketua Tim Pemenangan Andre Rosiade, secara resmi menyerahkan dukungan dari 27 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) IKM se-Indonesia kepada Steering Committee (SC) panitia penerimaan pendaftaran calon ketua umum DPP IKM periode 2025-2030. Penyerahan surat dukungan tersebut berlangsung di Hotel Santika, Slipi, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/5/2025) malam. Acara ini menjadi momentum penting sehari sebelum pelaksanaan Munas 1 atau malam pemilihan Ketua Umum DPP IKM yang dijadwalkan pada Jumat (23/5/2025). Dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo menegaskan komitmen penuh organisasi untuk mendukung Andre Rosiade, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. “Selaku ketua tim pemenangan AR, kami menyerahkan dukungan dari 27 DPW IKM se-Indonesia yang menyatakan mendukung AR menjadi ketum DPP IKM,” ungkap pria asal Kota Padang tersebut. Acara deklarasi dukungan ini dihadiri lebih dari 200 orang pengurus DPW IKM dari berbagai wilayah Indonesia. Kehadiran sejumlah tokoh nasional turut mewarnai momen bersejarah ini, termasuk Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, serta Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Vasko Ruseimy, bersama tokoh-tokoh masyarakat Minang lainnya. Braditi Moulevey Rajo Mudo menyampaikan keyakinannya bahwa sosok H Andre Rosiade memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk memimpin DPP IKM. Menurutnya, Andre Rosiade bukan figur baru dalam organisasi tersebut, melainkan salah satu perintis IKM yang telah lama berkecimpung di dalamnya. “Sosok H Andre Rosiade diyakini mampu menjadi Ketua DPP IKM karena sudah lama berkutat di organisasi tersebut dan merupakan salah satu perintis IKM. Beliau bukan sosok atau wajah baru yang tiba-tiba muncul dan langsung maju menjadi Ketua DPP IKM. Saat ini posisi beliau di DPP IKM adalah sebagai Ketua Harian,” katanya. Para pimpinan DPW IKM se-Indonesia mengharapkan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut dapat melanjutkan estafet kepemimpinan yang saat ini dipegang oleh Fadli Zon. Dukungan mayoritas ini menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap kemampuan Andre Rosiade dalam mengembangkan organisasi IKM ke depan. Momentum dukungan masif ini sebenarnya telah dimulai sejak akhir April 2025, ketika mayoritas pimpinan DPW IKM seluruh Indonesia mendeklarasikan dukungan kepada Andre Rosiade untuk menjadi calon Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030. “Deklarasi dukungan tersebut telah digelar di Hotel Santika Slipi Jakarta, Rabu (19/2/2025) lalu yang menyatakan mendukung penuh bang Andre Rosiade menjadi pucuk pimpinan IKM,” kenang Braditi Moulevey. Serangkaian konsultasi dan konsolidasi internal telah dilakukan para Ketua DPW IKM untuk memastikan Andre Rosiade menjadi calon tunggal Ketua Umum DPP IKM 2025-2030. Mereka menilai tidak ada kandidat lain yang lebih layak memimpin IKM untuk periode mendatang. “Insya Allah, Pak Andre Rosiade akan menjadi calon tunggal dalam Munas 2025 ini. Hal ini merupakan aspirasi semua pengurus DPW IKM tingkat provinsi dan DPD IKM di Kabupaten dan Kota. Insya Allah, Andre Rosiade akan melanjutkan kejayaan IKM yang selama ini dipimpin Pak Fadli Zon,” tegasnya. Dukungan tidak hanya datang dari tingkat pengurus wilayah, tetapi juga dari jajaran struktural organisasi IKM. Ketua Dewan Pengawas IKM Irman Gusman mendukung penuh pencalonan Andre Rosiade sebagai kandidat tunggal. Irman juga menyampaikan dukungan penuh agar Andre Rosiade terpilih sebagai Ketua Umum IKM Periode 2025-2030. Dukungan paling konkret datang dari Ketua Umum DPP IKM saat ini, Fadli Zon. Menteri Kebudayaan RI tersebut memberikan dukungan penuh terhadap rencana pencalonan Andre Rosiade. “Untuk keberlangsungan organisasi yang lebih baik, kita semua mendukung Andre Rosiade melanjutkan tampuk kepemimpinan IKM,” kata Politisi Gerindra ini. Braditi Moulevey Rajo Mudo menekankan bahwa dukungan terhadap Andre Rosiade juga sejalan dengan program kaderisasi di tubuh IKM. “Beliau juga mendukung penuh bang Andre Rosiade menjadi Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030 dan mendukung kaderisasi di tubuh IKM,” sambungnya. Merespons dukungan masif tersebut, Andre Rosiade menyatakan kesiapannya menerima amanah jika dipercaya memimpin DPP IKM. Politisi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian DPP IKM ini mengaku telah bertemu dengan mayoritas ketua DPW IKM dalam berbagai acara silaturahmi. “Terima kasih atas dukungan semua pengurus IKM kepada kami. Insya Allah kami siap menerima amanah dan akan melanjutkan kepemimpinan Pak Fadli Zon dengan baik. Mohon doa dan dukungannya,” ucap Andre Rosiade. Dengan dukungan solid dari 27 DPW IKM se-Indonesia yang dikoordinir oleh Braditi Moulevey Rajo Mudo, pelaksanaan Munas 1 DPP IKM periode 2025-2030 diproyeksikan akan berjalan lancar dengan Andre Rosiade sebagai calon tunggal yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi keluarga besar Minang tersebut. (*)

Braditi Moulevey Rajo Mudo: Munas I IKM Undang Gubernur dan Wagub Sumbar

Jakarta – Ikatan Keluarga Minang (IKM) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) I pada 22-24 Mei 2025 di Hotel Santika, Jakarta. Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi-Vasko Ruseimy diundang secara resmi untuk hadir dalam acara bersejarah bagi organisasi tersebut. “Kami mengundang secara resmi Gubernur dan Wagub Sumbar dalam kegiatan Munas I IKM,” Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo, saat diwawancarai pada Senin (19/5/2025). Moulevey menjelaskan bahwa persiapan penyelenggaraan Munas I IKM telah memasuki tahap final dengan tingkat kesiapan mencapai 99 persen. DPW IKM Jakarta sebagai tuan rumah telah berkolaborasi dengan event organizer (EO) untuk memastikan kelancaran pelaksanaan acara tersebut. “Persiapan sudah hampir sempurna. Kami hanya perlu melakukan sentuhan akhir pada beberapa aspek untuk memastikan seluruh peserta merasa nyaman selama kegiatan berlangsung,” terang Moulevey. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga momentum penting untuk merumuskan arah kebijakan dan strategi organisasi untuk lima tahun ke depan. Ketua Umum DPP IKM periode sebelumnya yang kini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, direncanakan hadir dalam acara tersebut. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan arahan strategis dan wawasan berharga bagi perkembangan organisasi. “Kami berharap Pak Fadli Zon dapat memberikan sambutan dan wejangan untuk kepengurusan baru. Beliau telah menyampaikan akan fokus pada tugasnya sebagai Menbud setelah periode kepemimpinannya di IKM berakhir,” jelas Moulevey. Andre Rosiade Mencalonkan Diri Hingga saat ini, nama yang telah resmi mengajukan diri sebagai calon Ketua DPP IKM periode 2025-2030 adalah H Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Harian DPP IKM. “Sampai saat ini, baru Pak Andre Rosiade yang telah menyatakan kesediaan mencalonkan diri sebagai Ketua DPP IKM periode 2025-2030. Namun, kami tetap membuka peluang bagi kader lain yang berminat untuk turut berkontestasi,” ujar Moulevey. Politisi asal Sumbar ini dinilai memiliki kapasitas kepemimpinan dan jaringan yang luas, yang sangat dibutuhkan untuk memajukan organisasi di masa mendatang. Munas I IKM akan diisi dengan berbagai kegiatan penting, termasuk rapat pleno, penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), pemaparan visi dan misi dari calon ketua, serta proses pemilihan Ketua Umum DPP periode 2025-2030. “Munas ini juga akan menjadi ajang silaturahmi yang berharga bagi pengurus dan anggota IKM dari berbagai daerah,” tambah pria yang akrab disapa Levi tersebut. Sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis kultural, IKM memiliki peran strategis dalam melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau serta membangun jaringan yang solid antar perantau Minang di seluruh Indonesia. “IKM berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan identitas kultural Minangkabau, sekaligus memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antar warga Minang di berbagai wilayah,” jelas Moulevey. Braditi Moulevey Rajo Mudo meyakini bahwa Munas I IKM akan berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi pengembangan organisasi. “Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, IKM siap melangkah ke babak baru dalam sejarah organisasinya,” tuturnya. (*)

Braditi Moulevey: Jakarta Tuan Rumah Munas I Ikatan Keluarga Minang, Persiapan 99 Persen

Padang – Musyawarah Nasional (Munas) pertama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM) akan diselenggarakan pada 22-24 Mei 2025 mendatang. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo memastikan kesiapan panitia dalam menyelenggarakan forum tertinggi organisasi tersebut. “Segala persiapan sudah matang. Kami telah berkolaborasi dengan event organizer (EO) profesional untuk memastikan acara berjalan sesuai rencana,” ungkap Braditi Moulevey saat ditemui di Sekretariat DPW IKM Jakarta, Kamis (8/5/2025) pagi. Munas IKM ini akan berlangsung di Hotel Santika, Jakarta, dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030. Diperkirakan lebih dari 100 perwakilan dari berbagai DPW dan DPD IKM seluruh Indonesia akan sebagai peserta dalam Munas tersebut. Ketua Umum DPP IKM saat ini, Fadli Zon, dijadwalkan hadir pada acara tersebut. Kehadiran Menteri Kebudayaan (Menbud) ini diharapkan dapat memberikan arahan strategis bagi pengembangan organisasi ke depan. “Kami berharap Pak Fadli Zon dapat memberikan sambutan dan wejangan untuk kepengurusan baru nanti. Beliau juga menyatakan untuk fokus kepada amanah barunya sebagai Menbud,” katanya. Sejauh ini, nama yang sudah resmi mengajukan diri menjadi Calon Ketua DPP IKM periode 2025-2030 adalah H Andre Rosiade, yang saat ini juga menjabat Ketua Harian DPP IKM. Politisi asal Sumatera Barat (Sumbar) ini dinilai memiliki kapasitas dan jaringan yang luas untuk memimpin organisasi ke depan. “Sampai saat ini, baru Pak Andre Rosiade yang telah menyatakan kesediaan mencalonkan diri sebagai Ketua DPP IKM periode 2025-2030. Kami membuka peluang bagi kader lain yang berminat untuk ikut berkontestasi,” katanya. DPW IKM Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggara meyakini Munas I akan berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Berbagai aspek teknis telah dipersiapkan dengan matang, termasuk akomodasi, konsumsi, dan kebutuhan logistik lainnya. “Persiapan sudah mencapai 99 persen. Kami tinggal melakukan penyempurnaan di beberapa sektor saja untuk memastikan kenyamanan seluruh peserta,” katanya. Munas I IKM ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi organisasi yang mewadahi masyarakat Minangkabau di seluruh Indonesia. Munas ini diharapkan menghasilkan program kerja strategis dan kepemimpinan yang solid untuk lima tahun ke depan. “IKM sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis kultural memiliki peran penting dalam melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau serta membangun jaringan yang kuat antar perantau Minang di seluruh nusantara,” katanya. Munas I IKM akan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, rapat pleno, seperti penyempurnaan AD/ART, pemaparan visi misi calon ketua, serta pemilihan Ketua Umum DPP periode 2025-2030. “Kegiatan ini juga akan dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antar pengurus dan anggota IKM dari berbagai daerah,” tutur pria yang akrab disapa Levi tersebut. (*)

Berbagi Kebahagiaan di Hardiknas, DPW IKM Jakarta dan Padang TV Ajak 50 Anak Panti Asuhan Nonton Film Animasi Jumbo

Padang – Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Minang (DPW IKM) Jakarta mengadakan kegiatan nonton bareng film animasi “Jumbo” bersama sekitar 50 anak dari Panti Asuhan Sayyidah Adawiyah di kawasan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Acara yang diselenggarakan di Bioskop CGV Padang pada Jumat (2/5/2025) ini merupakan hasil kolaborasi antara DPW IKM Jakarta dengan Padang TV. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo yang akrab disapa Uda Levi. “Kegiatan nonton bareng ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap karya anak bangsa sekaligus memperkenalkan film animasi berkualitas kepada generasi muda, khususnya anak-anak yang kurang beruntung,” ungkap Braditi Moulevey Rajo Mudo kepada awak media pada Jumat (2/5/2025). Pemilihan film animasi “Jumbo” bukan tanpa pertimbangan. Film karya sutradara berdarah Minangkabau ini dipilih karena mengandung pesan moral dan pendidikan yang relevan dengan semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh tepat pada 2 Mei setiap tahunnya. Dalam kesempatan tersebut, Braditi Moulevey juga memberikan sambutan langsung di hadapan seluruh peserta. “Saya sangat senang bisa berbagi kebahagiaan dengan anak-anak Panti Asuhan Sayyidah Adawiyah melalui film animasi karya anak bangsa,” kata Braditi. Tidak hanya mengajak anak-anak panti menonton film, DPW IKM Jakarta juga memberikan bantuan dana sebesar Rp5 juta pada saat mengunjungi langsung panti asuhan tersebut. “Panti asuhan ini membutuhkan perhatian lebih, baik dari Pemerintah Kota (Pemko) Padang maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar Sumbar,” tegas Braditi. Menurut Braditi Moulevey, DPW IKM Jakarta tidak sekadar menjadi wadah bagi para perantau Minang. Organisasi ini memiliki peran strategis dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas guna menyongsong Indonesia Emas 2045. “Kegiatan seperti ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap karya anak bangsa, serta menginspirasi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas mereka di bidang seni dan animasi,” tambahnya. DPW IKM Jakarta, katanya, berencana menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda rutin untuk memperkenalkan berbagai karya seni dan budaya Indonesia, khususnya yang berasal dari Minangkabau, kepada masyarakat luas. “Ini juga merupakan bentuk komitmen kami yang berada di perantauan untuk tetap menjaga hubungan dengan ranah (kampung halaman). Karena itu, kami akan selalu hadir di tengah masyarakat,” katanya. Sebagai pegiat seni dan budaya Minangkabau, Braditi Moulevey Rajo Mudo menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung kegiatan yang memadukan unsur pendidikan, hiburan, dan kepedulian sosial ini. “Acara nonton bareng tersebut menjadi bukti nyata bagaimana organisasi perantau dapat berkontribusi positif tidak hanya bagi anggotanya tetapi juga bagi masyarakat di kampung halaman,” tuturnya. (*)

DPW IKM Jakarta Gelar Nonton Bareng Film Animasi “Jumbo” Karya Anak Bangsa

Padang – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Minang (DPW IKM) Jakarta menggandeng Padang TV mengadakan kegiatan nonton bareng film animasi “Jumbo”. Film animasi ini merupakan karya anak bangsa yang disutradarai oleh putra berdarah Minang. Kegiatan yang akan diselenggarakan pada Jumat, 2 Mei 2025 di CGV Padang ini diselenggarakan Braditi Moulevey Rajo Mudo atau yang akrab disapa Uda Levi bersama anak-anak dari Panti Asuhan Sayyidah Adawiyah untuk menikmati karya animasi nasional. “Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap karya anak bangsa sekaligus memperkenalkan film animasi berkualitas kepada generasi muda, khususnya anak-anak yang kurang beruntung,” kata Ketua DPW IKM Jakarta tersebut. Pemilihan film “Jumbo” bukan tanpa alasan. Selain disutradarai oleh putra berdarah Minang, film ini juga mengandung pesan moral dan pendidikan yang sesuai dengan momentum Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei. Braditi Moulevey Rajo Mudo, yang dikenal sebagai pegiat seni dan budaya Minangkabau, turut antusias mendukung kegiatan ini. “Saya sangat senang bisa berbagi kebahagiaan dengan anak-anak dari Panti Asuhan Sayyidah Adawiyah melalui film animasi karya anak bangsa,” ungkapnya. Pihak CGV Padang menyambut baik inisiatif ini dan menyediakan fasilitas yang nyaman bagi peserta nonton bareng. Sementara itu, Padang TV akan mendokumentasikan kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mempromosikan karya seni lokal kepada masyarakat luas. Kegiatan nonton bareng ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap karya anak bangsa, serta menginspirasi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas mereka di bidang seni dan animasi. DPW IKM Jakarta berencana menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin untuk memperkenalkan berbagai karya seni dan budaya Indonesia, khususnya yang berasal dari Minangkabau, kepada masyarakat luas. “Ini juga sebagai bentuk kami yang ada di perantauan dengan ranah (kampung halaman). Maka, kami akan selalu berada di tengah masyarakat kita,” tuturnya. (*)

Braditi Moulevey Rajo Mudo Sukses Gelar Turnamen Golf IKM 2025, Fadli Zon Beri Dukungan Penuh

Bogor – Permata Sentul Golf Club, Bogor, menjadi saksi perhelatan akbar Turnamen Golf Open yang digelar oleh Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) pada Minggu (27/4/2025). Ajang bergengsi ini tidak hanya memperebutkan piala bergilir Menteri Kebudayaan RI, tetapi juga menjadi momentum penting bagi silaturahmi perantau Minang dari berbagai penjuru Nusantara. Braditi Moulevey Rajo Mudo, Ketua DPW IKM Jakarta yang akrab disapa Levi, mengungkapkan bahwa turnamen ini telah mencapai kapasitas maksimal dengan 160 peserta. “Ada 160 orang peserta, dan itu sudah maksimal. Masih banyak juga yang mendaftar, tapi karena keterbatasan jumlah peserta, jadi kita belum bisa menerimanya. Dan alhamdulillah, bisa dikatakan acara hari ini cukup sukses,” kata Levi. Peserta turnamen tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari berbagai wilayah seperti Padang, Jawa Timur (Jatim), hingga Pulau Kalimantan. Keberagaman asal peserta ini mencerminkan luasnya diaspora masyarakat Minangkabau di Indonesia. Menurut Braditi, turnamen ini memiliki makna yang jauh lebih dalam dari sekadar kompetisi olahraga. “Ini juga bukan hanya olahraga, tapi juga ajang silaturahmi, bisa berkumpul, bisa saling tukar informasi. Saya rasa ini merupakan momen atau olahraga yang pas untuk kita adakan,” katanya. Salah satu daya tarik utama turnamen ini adalah penampilan Kesenian Irama Minang (KIM) yang berhasil memukau para peserta. KIM sebagai warisan budaya Minangkabau menambah nilai kultural pada acara tersebut dan menjadi magnet bagi para perantau Minang untuk berpartisipasi. “KIM merupakan tradisi Minang, di mana biasanya setiap ada acara, orang Minang itu ada bikin acara kesenian Minang itu. KIM ini merupakan suatu budaya yang harus kita lestarikan. Jadi itu yang bisa menjadi daya tarik bagi seluruh peserta,” tambah Levi. Dukungan Menteri Kebudayaan Kehadiran Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, semakin memeriahkan turnamen golf tersebut. Fadli menyatakan dukungan penuhnya terhadap kegiatan yang dinilainya sangat positif karena mengintegrasikan elemen olahraga dengan pelestarian budaya. “Kegiatan ini adalah kegiatan tentu saja yang sangat positif, dan kami sangat mendukung karena juga ditambah dengan beberapa kegiatan budaya khususnya dalam hal ini ada permainan-permainan budaya yang merupakan juga warisan budaya dari ranah minang seperti KIM,” ungkap Fadli Zon di lokasi yang sama. Menteri Kebudayaan juga menekankan nilai edukasi dan pelestarian pengetahuan yang terkandung dalam KIM. “Permainan KIM ini sebenarnya sarat dengan pengetahuan karena di dalam permainan itu ada informasi-informasi, ada literasi, ada edukasi, ada peristiwa-peristiwa sejarah dan lain-lain yang dimainkan secara menarik dengan musik,” paparnya. Turnamen Golf IKM 2025 ini menandai tonggak penting bagi organisasi IKM yang kini telah berkembang hampir di seluruh Indonesia. Fadli Zon mengapresiasi perkembangan tersebut sebagai bentuk nyata semangat persatuan masyarakat Minang di perantauan. “Ini baru pertama kali saya kira didirikan, menyatukan seluruh warga minang yang ada di perantauan khususnya dari Aceh sampai Papua, dan hampir sekarang ini terbentuk di seluruh provinsi sudah lebih dari 30 provinsi dan sebagian besar kabupaten, kota bahkan sudah ke tingkat kecamatan,” ujar Fadli. Menurut Fadli, IKM tidak hanya berfungsi sebagai wadah silaturahmi tetapi juga sebagai jaringan yang memungkinkan para perantau Minang untuk saling mengenal, bekerjasama, dan membangun networking yang kuat. Lebih dari itu, IKM juga berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar di manapun mereka berada. “Selain itu juga selalu bermanfaat bagi warga sekitar, bagi warga lokal dan selalu berpadu, bersatu dengan warga dimanapun para perantau ini ada. Jadi dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” tutupnya, mengutip pepatah Minang yang terkenal. (*)

Braditi Moulevey Rajo Mudo Undang Irman Gusman Buka Turnamen Golf IKM, Perkuat Silaturahmi Politik dan Organisasi

Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Minang (DPW IKM) Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo menggelar pertemuan silaturahmi dengan Ketua Dewan Penasehat DPP IKM, Irman Gusman yang juga merupakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Sumatera Barat (Sumbar). Dalam pertemuan tersebut, selain mempererat hubungan baik, Braditi Moulevey juga mengundang Irman Gusman untuk membuka acara turnamen golf IKM yang akan diselenggarakan di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (27/4/2025). Pertemuan yang berlangsung hangat ini menjadi ajang bagi Braditi untuk berdiskusi mengenai berbagai hal penting dengan senior politik yang diakuinya memiliki pengalaman luas dalam bidang kepemimpinan. “Sosok Irman Gusman merupakan senior dalam dunia perpolitikan, banyak pelajaran yang bisa diambil dari beliau dan banyak hal baik yang patut untuk dicontoh,” ungkap Braditi, Sabtu (26/4/2025). Dalam kesempatan tersebut, Braditi menyampaikan kekagumannya terhadap prestasi Irman Gusman yang berhasil terpilih sebagai Senator melalui proses Pemungutan Suara Ulang (PSU). Berkat PSU tersebut, Irman diklaim telah berhasil membawa anggaran sekitar Rp400 miliar ke Sumbar. “Beliau merupakan Senator yang luar biasa dan hebat. Melalui perjuangannya dalam PSU, Irman Gusman berhasil membawa uang dari pusat sekitar Rp400 miliar untuk kepentingan masyarakat Sumbar,” kata Braditi. Momen istimewa lainnya dalam pertemuan tersebut adalah ketika Irman Gusman memberikan buku yang berisi perjalanan dan perjuangannya kepada Braditi Moulevey Rajo Mudo. Buku yang belum diedarkan secara komersial di pasaran ini menjadi hadiah berharga bagi Ketua DPW IKM Jakarta tersebut. “Saya beruntung telah memiliki buku beliau yang berjudul Jejak Sang Petarung dan belum diedarkan di pasaran. Ini akan menjadi bacaan yang berharga untuk saya pelajari lebih dalam mengenai pengalaman dan pemikiran beliau,” ujar Braditi. Diskusi keduanya juga mencakup kondisi terkini Sumbar dan berbagai tantangan yang dihadapi di daerah tersebut. Pertemuan silaturahmi ini diakhiri dengan pernyataan dukungan dari Irman Gusman terhadap langkah politik yang akan diambil Braditi Moulevey Rajo Mudo ke depannya. “Beliau menyatakan siap memberikan dukungan penuh terhadap setiap langkah politik yang akan saya ambil di masa mendatang,” katanya. Kegiatan silaturahmi ini, kata pria asal Kota Padang tersebut menunjukkan pentingnya membangun jaringan dan konsolidasi internal dalam organisasi IKM. “Sekaligus membuka peluang kerja sama dan dukungan dalam berbagai kegiatan termasuk turnamen golf yang akan segera diselenggarakan di Sentul pada hari Minggu ini,” tuturnya. (*)

Program Inovatif Braditi Moulevey Rajo Mudo untuk Kesejahteraan Masyarakat Minang

Padang – Memperkuat koordinasi antara perantau Minang dan pemerintah daerah menjadi kunci untuk menggerakkan perekonomian Sumatera Barat (Sumbar) di tengah berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi. Potensi besar yang dimiliki provinsi ini, mulai dari kekayaan alam hingga sumber daya manusia yang tersebar di berbagai pelosok negeri, dapat dimaksimalkan melalui kolaborasi yang efektif antara Ranah dan Rantau. Hal ini mencuat dalam dialog yang digelar Detak Sumbar Padang TV dengan tema “Sinergi Ranah-Rantau, Gerakkan Ekonomi Sumbar” pada Selasa (22/4/2025). Dialog tersebut menghadirkan beberapa narasumber utama, di antaranya Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi, Ketua DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo, Ekonom Universitas Negeri Padang (UNP) Doni Satria, dan pelaku ekonomi Muhammad Zuhrizul. Dalam kesempatan tersebut, Braditi Moulevey Rajo Mudo memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan IKM Jakarta untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Minang. Salah satu program unggulan yang rutin dijalankan selama tiga tahun terakhir adalah pemulangan perantau secara gratis saat momentum Lebaran. “Pada beberapa waktu lalu, kami memulangkan dengan program Bus Gratis untuk 350 perantau Minang agar bisa berlebaran di Sumbar. Kemudian juga dari DPP IKM melalui Andre Rosiade dengan jumlah 250 bus dengan total perantau mencapai 12.500 orang,” ungkap Braditi. Program ini dinilai memberikan multiplier effect yang signifikan bagi ekonomi kampung halaman, karena mendorong perputaran uang selama musim Lebaran. Tak hanya program pemulangan perantau, IKM juga terus mengadakan kegiatan dan program yang bermanfaat untuk Ranah dan Rantau. Braditi menyoroti kontribusi Ketua Harian DPP IKM dan Anggota DPR RI, H Andre Rosiade untuk Sumbar. Beberapa pencapaian yang disebutkan antara lain realisasi pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik, Pasar Raya Fase VII Padang, serta program-program kelistrikan dan pengadaan sinyal telekomunikasi di wilayah-wilayah yang sebelumnya belum terjangkau. Salah satu terobosan yang sedang diupayakan IKM Jakarta adalah menjalin kerjasama dengan Bank Nagari untuk memfasilitasi berbagai program ekonomi yang menghubungkan perantau dengan masyarakat di kampung halaman. Braditi mengungkapkan bahwa jumlah perantau Minang di Jakarta berdasarkan data statistik mencapai 10 hingga 15 persen dari total populasi. “Jika penduduk Jakarta 15 juta, berarti ada sekitar 1,5 juta orang Minang di Jakarta. Kami di IKM terdiri dari berbagai macam latar belakang, yang didominasi berprofesi sebagai pedagang,” jelasnya. Sektor utama yang menjadi fokus kerjasama adalah industri rumah makan Padang yang sangat populer di perantauan. IKM Jakarta saat ini sedang melakukan penjajakan kerjasama dengan Bank Nagari dan sektor pertanian di Sumbar, khususnya untuk pasokan beras Solok yang terkenal dengan kualitas dan rasanya yang khas. “Selama ini kendala yang ada dari data yang kami miliki, beras Solok ini distribusinya hanya lancar 1-2 bulan. Memasuki bulan ketiga dan seterusnya, berasnya terpaksa dicampur dengan beras lain, sehingga kepastian distribusi barang ini terganggu,” papar Braditi. Untuk mengatasi masalah tersebut, IKM Jakarta berinisiatif mendata rumah makan Padang di Jakarta yang berminat menggunakan beras Solok, lalu bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. Braditi mengungkapkan bahwa dia telah bertemu dengan Bupati Solok, Jon Firman Pandu, yang menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi informasi mengenai penggilingan padi (heler) yang dapat menyuplai beras berkualitas standar sesuai permintaan pasar. “Untuk itu kita data, dengan jumlah yang cukup besar dan rumah makan yang banyak juga akan mempermudah distribusi. Kita juga bisa membantu rumah makan berskala kecil dan menengah ke bawah. Kalau mereka membeli sendiri itu mahal, berat di ongkos. Namun, jika kita kumpulkan dan beli dalam jumlah besar, tentu ongkosnya akan jauh lebih ringan,” jelasnya. Braditi juga memaparkan rencana skema pembiayaan untuk mendukung program tersebut. Dalam hal ini, Bank Nagari akan berperan penting sebagai lembaga yang menalangi pembelian beras dalam jumlah besar. “Hal tersebut sudah saya bicarakan dengan Bupati Solok, termasuk dengan Bank Nagari. Jadi rumah makan itu ditalangi terlebih dahulu oleh Bank Nagari, nanti rumah makan akan menggunakan QRIS Bank Nagari, dan uang konsumen itu mengalir ke Bank Nagari,” ungkapnya. Menurutnya, mekanisme ini sangat relevan dengan tren transaksi saat ini yang semakin mengarah pada sistem non-tunai seperti mobile banking, QRIS, dan transfer. Dengan demikian, akan tercipta siklus ekonomi yang menguntungkan bagi petani di Sumbar. “Ini akan berputar dan tentunya kita harap bisa jadi pemasukan bagi masyarakat di Sumbar. Ini baru satu sektor, di pertanian. Terkait sektor lain, seperti pariwisata dan lain-lainnya, tentunya akan kami kembangkan secara bertahap,” tuturnya. (*)

Jaringan

Pengurus IKM Jakarta

DPD IKM Jakarta

Contact

admin@ikmjakarta.id

© 2024 Dari Rantau untuk Ranah