Braditi Moulevey Rajo Mudo: IKM Rumah Gadang Perantau Minang yang Inklusif dan Merangkul Semua Pihak

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (DPP IKM), Braditi Moulevey Rajo Mudo, menegaskan bahwa organisasi yang dipimpin oleh Andre Rosiade tersebut tidak terafiliasi dengan partai atau organisasi politik manapun. Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan kabar yang sempat muncul dan menyebut IKM hanya diisi oleh segelintir pihak yang memiliki latar belakang partai tertentu. Menurut Moulevey, sebagai organisasi paguyuban perantau Minang, IKM memiliki visi utama yang jauh dari kepentingan politik praktis. “IKM adalah rumah besar bagi seluruh perantau Minangkabau tanpa membeda-bedakan latar belakang politik, sosial, maupun ekonomi. Kami merangkul semua pihak dari berbagai latar belakang apapun” ujar Moulevey saat ditemui di Jakarta, Sabtu (2/8/2025). Ia menjelaskan, IKM berdiri atas dasar semangat kebersamaan dan kesadaran kolektif untuk melestarikan serta memperkuat identitas budaya Minangkabau di tanah rantau. Oleh karena itu, Moulevey memastikan, arah gerak organisasi sepenuhnya berfokus pada pemberdayaan masyarakat Minang, penguatan jati diri budaya, serta kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan nasional. Moulevey menambahkan, IKM selama ini rutin menggelar berbagai kegiatan budaya, sosial, dan ekonomi yang melibatkan seluruh kalangan perantau Minang. Mulai dari penyelenggaraan seminar kebudayaan, festival kuliner Minang, pelatihan bagi pelaku UMKM, hingga bantuan sosial bagi anggota IKM yang terdampak musibah. “Semua kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen kami menjaga marwah dan nilai-nilai budaya Minangkabau, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar perantau,” kata Moulevey. Ia menekankan bahwa organisasi seperti IKM penting sebagai perekat sosial di tengah dinamika kehidupan urban yang kian kompleks. Selain kegiatan budaya dan sosial, IKM juga mendorong peran aktif generasi muda Minangkabau di perantauan. Melalui program-program pelatihan kepemimpinan, beasiswa pendidikan, hingga ruang diskusi kreatif, IKM ingin mencetak kader muda yang tidak hanya bangga pada budaya Minang, tetapi juga mampu bersaing secara global. IKM, kata Moulevey, tengah mempercepat proses konsolidasi nasional dengan menyusun Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) serta memperluas jaringan ke luar negeri. “Saat ini DPP IKM tengah menyusun calon pengurus. Ketua Umum Andre Rosiade sebagai formatur tunggal berpesan agar semua unsur partai dan kelompok dapat bergabung menjadi pengurus DPP IKM,” katanya. Berdasarkam AD/ART, anggota IKM kata Moulevey adalah seluruh Perantau Minang yang berada di luar Sumatera Barat (Sumbar). “Jadi IKM adalah Rumah Gadang Perantau Minang. Pengurus IKM itu adalah perwakilan Perantau Minang yang membantu mengurusi Perantau Minang di wilayah mereka masing-masing,” katanya. “Dengan hadirnya IKM, akan dapat mempermudah dan membantu perantau minang utk mendapatkan akses informasi, peningkatan ekonomi dan membantu sesama perantau di wilayah masing-masing,” sambungnya. Penegasan sikap independen IKM dinilai penting untuk menjaga kepercayaan anggota maupun masyarakat luas. “Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung. Sebuah pepatah Minang yang hingga hari ini menjadi landasan atau pijakan bagi perantau,” katanya. Moulevey menegaskan, sikap netral ini bukan berarti IKM bersikap pasif terhadap perkembangan bangsa. Sebaliknya, IKM tetap aktif memberikan sumbangsih pemikiran dan tenaga demi kemajuan bersama, tanpa terjebak kepentingan politik jangka pendek. “Kami terbuka untuk siapa saja yang memiliki niat baik memajukan masyarakat Minangkabau. Tidak ada syarat keanggotaan berdasarkan partai atau afiliasi politik tertentu. Yang kami tekankan hanya semangat kebersamaan, kepedulian, dan kontribusi,” ungkapnya. Menurut Moulevey, keberagaman latar belakang anggota justru menjadi kekuatan besar IKM. Hal ini mencerminkan falsafah “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” yang menekankan pentingnya nilai kebersamaan, saling menghormati, dan musyawarah dalam mengambil keputusan. Moulevey juga mengajak generasi muda Minangkabau untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan IKM. Menurutnya, regenerasi adalah kunci agar nilai-nilai luhur budaya Minangkabau tetap lestari di tengah arus modernisasi yang begitu cepat. “Kami ingin anak-anak muda Minang merasa bangga menjadi bagian dari IKM. Mereka adalah penerus yang akan membawa semangat kebersamaan dan nilai budaya ke masa depan,” ucapnya. Ia berharap publik dapat memahami bahwa IKM berdiri sebagai organisasi kemasyarakatan yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan bersama, bukan kepentingan kelompok tertentu. Dengan komitmen untuk tetap netral dan merangkul semua pihak, IKM menegaskan posisinya sebagai rumah besar perantau Minangkabau. Sebuah wadah yang bukan hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga mendorong peran aktif masyarakat Minang dalam membangun bangsa. (*)

Perantau Minang Serukan Kedamaian usai Kasus Rumah Doa Padang Sarai

PADANG – Perantau Minang yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM), Braditi Moulevey Rajo Mudo, mengajak seluruh pihak untuk menahan diri menyikapi insiden pengrusakan Rumah Doa jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Menurut Moulevey, masyarakat Sumbar dikenal memiliki tingkat toleransi yang tinggi dan selama ini hidup berdampingan dengan saling menghormati perbedaan. “Saya lahir dan besar di Padang. Saya sangat meyakini bahwa masyarakat kita memiliki budaya toleransi yang kuat,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa (29/7/2025). Ia mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menerima informasi yang beredar, terlebih di tengah derasnya arus hoaks yang dapat memicu konflik lebih besar. Moulevey pun berharap masyarakat tidak menelan mentah-mentah informasi di media sosial. Ia mengingatkan kembali pentingnya saring sebelum sharing demi menjaga suasana tetap kondusif. Moulevey juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah dan aparat yang berupaya menyelesaikan persoalan tersebut secara adil. “Saya percaya pemerintah bekerja keras menangani persoalan ini. Semua pihak di tingkat nasional hingga para perantau Minang pun memerhatikan masalah ini dengan serius,” katanya. Braditi Moulevey Rajo Mudo menyampaikan keyakinannya bahwa peristiwa ini tidak akan memecah belah masyarakat Sumbar. “Sebaliknya, saya percaya ini akan membuat kita semakin kuat dan bersatu ke depannya,” katanya. Insiden pengrusakan Rumah Doa Padang Sarai yang terjadi Minggu sore itu terjadi ketika sejumlah warga RT 03 RW 09 mendatangi rumah milik jemaat GKSI. Rumah tersebut sudah lama difungsikan sebagai tempat pendidikan agama Kristen bagi anak-anak, namun sebagian warga keliru memahaminya sebagai rumah ibadah gereja. Pendeta Dachi menjelaskan, kesalahpahaman inilah yang menjadi pemicu utama ketegangan. “Sebagian warga mengira rumah tempat pendidikan ini adalah gereja. Padahal bukan,” ucap Dachi, dalam mediasi yang digelar di Kantor Camat Koto Tangah, Minggu (27/7/2025) malam. Insiden ini menodai persiapan Kota Padang yang sedang bersiap merayakan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356 tahun. Aksi tersebut bahkan mengakibatkan dua orang mengalami luka. Merespons cepat, aparat Polresta Padang mengamankan sembilan orang yang diduga terlibat pengrusakan. Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Solihin menyatakan proses hukum akan berjalan profesional dan transparan. “Tidak ada ruang bagi pelaku intoleransi. Kami akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas Solihin. Ia juga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing provokasi. Perhatian serius juga diberikan Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang turun langsung memimpin pertemuan mediasi. Hadir pula Kapolsek Koto Tangah Kompol Afrino dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang, Prof Salmadanis. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan penting bahwa insiden ini murni akibat kesalahpahaman, bukan persoalan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA). “Pertama-tama, kita harus pahami perasaan saudara-saudara kita yang menjadi korban, baik luka fisik maupun psikologis. Ini bukan konflik agama, melainkan kesalahpahaman,” ujar Fadly. Ia juga memastikan bahwa tindakan yang termasuk pidana tetap akan diproses sesuai hukum. “Kesalahpahaman sudah clear. Soal tindakan pidana tetap kami proses secara profesional,” tambahnya. Ketua FKUB Kota Padang Prof Salmadanis menekankan pentingnya memperkuat dialog lintas agama dan membangun pemahaman bersama agar kesalahpahaman serupa tidak terulang. “Kami terus mengajak masyarakat saling menghormati dan memahami perbedaan. Kebebasan beragama adalah hak konstitusional,” katanya. Saat ini, sembilan terduga pelaku sudah ditahan di Polresta Padang. Aparat menegaskan proses hukum akan dilaksanakan terbuka agar masyarakat yakin penanganan dilakukan adil dan profesional. Insiden pengrusakan rumah doa ini menjadi pengingat bahwa kebebasan beragama dan kerukunan antarumat bukan hanya semboyan, tetapi tanggung jawab kolektif masyarakat, pemerintah, serta aparat penegak hukum. (*)

Sekjen IKM, Braditi Moulevey Rajo Mudo Pimpin Tim Gercep Pasca Munas DPP IKM

Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (DPP IKM) telah membentuk Tim Gerak Cepat (Gercep) untuk menindaklanjuti berbagai keputusan yang dihasilkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) pertama organisasi tersebut. Pembentukan tim khusus ini merupakan inisiatif Ketua Umum DPP IKM terpilih, H Andre Rosiade, guna mempercepat implementasi hasil-hasil strategis dari Munas. Sekretaris Jenderal DPP IKM, Braditi Moulevey Rajo Mudo, ditunjuk untuk memimpin langsung Tim Gercep ini. Dalam keterangan resminya, Braditi menyampaikan bahwa tim tersebut beranggotakan sejumlah Wakil Ketua Umum (Waketum), Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen), serta Panitia Munas yang diketuai oleh Ketua Steering Committee (SC) Munas 1 DPP IKM, Arteria Dahlan. “Tim ini dibentuk untuk segera menyelesaikan hasil keputusan Munas, terutama yang berkaitan dengan perbaikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), penyusunan kerangka pengurus DPP, serta membahas proses transisi dari kepengurusan lama menuju struktur organisasi yang baru,” ungkap Braditi Moulevey Rajo Mudo, Kamis (29/5/2025). Rapat perdana Tim Gercep telah diselenggarakan dengan agenda utama membahas tiga poin strategis. Agenda pertama difokuskan pada pembentukan struktur kepengurusan baru, yang kedua membahas revisi dan penyempurnaan AD/ART organisasi, sedangkan agenda ketiga mengatur mekanisme transisi kepemimpinan, termasuk pengalihan dokumen-dokumen penting dan aset-aset milik DPP IKM. Salah satu rencana ambisius yang akan direalisasikan adalah penyusunan kerangka struktur pengurus yang akan menampung 18 posisi Waketum 18 jabatan Wasekjen, 18 Wakil Bendahara Umum (Wabendum), dan 18 departemen yang akan menjalankan program-program strategis organisasi. Struktur kepengurusan yang komprehensif ini dirancang untuk mengakomodasi representasi yang lebih luas dari berbagai daerah dan memberikan ruang partisipasi yang optimal bagi anggota IKM di seluruh Indonesia. Dengan total 72 posisi strategis dalam struktur baru, DPP IKM diharapkan dapat menjalankan fungsinya secara lebih efektif dan terorganisir. Tim Gercep akan melanjutkan serangkaian rapat pada minggu mendatang untuk memfinalisasi berbagai keputusan yang telah dibahas dalam pertemuan perdana. Braditi Moulevey menegaskan bahwa semua keputusan yang dihasilkan dari rapat-rapat Tim Gercep akan segera ditetapkan untuk memastikan kelancaran proses transisi organisasi. Seluruh hasil pembahasan dan keputusan dari rapat perdana Tim Gerak Cepat ini sudah dilaporkan secara langsung kepada Ketua Umum DPP IKM, H Andre Rosiade, sebagai bentuk akuntabilitas dan koordinasi dalam proses pengambilan keputusan organisasi. “Langkah proaktif DPP IKM dalam membentuk Tim Gercep menunjukkan komitmen organisasi untuk segera mengimplementasikan hasil-hasil Munas pertama secara sistematis dan terstruktur, guna memperkuat fondasi organisasi di periode kepemimpinan yang baru ini,” tuturnya. (*)

Braditi Moulevey Rajo Mudo: 5 DPD IKM Jakarta Kompak Dukung Andre Rosiade Jadi Ketua Umum DPP IKM 2025-2030

Jakarta – Keluarga besar Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta menggelar acara silaturahmi dengan Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKM, H Andre Rosiade pada Selasa (25/2/2024) malam. Pertemuan yang berlangsung di Sekretariat DPW IKM Jakarta, Restoran Pangeran Mudo Menteng, Jakarta Pusat ini tidak hanya menjadi momen menjalin keakraban menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, tetapi juga dimanfaatkan sebagai forum penyampaian dukungan internal organisasi. Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo, memimpin langsung pertemuan yang dihadiri oleh jajaran pengurus dan anggota dari lima Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IKM se-Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, DPW IKM Jakarta secara resmi menyerahkan surat rekomendasi yang berisi pernyataan dukungan bulat dan penuh kepada H Andre Rosiade sebagai Calon Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030. “Lima DPD IKM se-Jakarta menyatakan sikap bulat untuk mendukung Pak Andre Rosiade sebagai Calon Ketua Umum DPP IKM pada Musyawarah Nasional yang akan dilaksanakan bulan April 2025,” ujar Braditi. Dukungan ini menjadi modal penting bagi Andre Rosiade yang diproyeksikan akan menggantikan posisi Fadli Zon sebagai Ketua Umum DPP IKM untuk periode 2025-2030. Pertemuan yang juga dihadiri oleh Dewan Penasihat DPW IKM Jakarta ini sekaligus menegaskan kesiapan IKM Jakarta untuk mengawal proses suksesi kepemimpinan di tingkat pusat. Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban. Andre Rosiade terlihat aktif bercengkrama dan berbagi tawa dengan seluruh peserta yang hadir. Kedekatan ini mencerminkan hubungan yang telah terjalin baik antara Andre Rosiade dengan jajaran pengurus dan anggota DPW IKM Jakarta. Momentum ini menjadi sinyal kuat dukungan basis Jakarta terhadap Andre Rosiade menjelang Musyawarah Nasional IKM yang akan digelar April 2025 mendatang. “IKM Jakarta siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Munas 1 IKM yang dilaksanakan pada bulan April 2025, jika tak ada aral melintang,” tutur Moulevey. (*)

DPD se-Solo Raya Dukung Andre Rosiade jadi Calon Tunggal Ketum DPP IKM 2025-2030

Jakarta – DPD Ikatan Keluarga Minang (IKM) se-Solo Raya memberikan dukungan kepada Andre Rosiade menjadi Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) periode 2025-2030 melanjutkan kepemimpinan Fadli Zon yang segera berakhir. Dukungan tersebut didapat Andre Rosiade saat bertemu dengan ketua DPD IKM se-Solo Raya di Solo baru-baru ini. Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo mengatakan, ketua DPD IKM Solo Raya menyatakan mendukung Andre Rosiade sebagai calon tunggal Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030 yang akan dilaksanakan pada Munas akhir April 2025. “Dalam pertemuan itu, DPD-DPD IKM se-Solo Raya sepakat untuk mendukung aklamasi Andre Rosiade menjadi calon tunggal Ketua Umum DPP IKM 2025-2030,” kata Braditi Moulevey yang ikut mendampingi Andre Rosiade ke Solo. Pria yang akrab disapa Bang Levi ini menjelaskan, di Solo Raya itu terdapat tujuh DPD IKM. Di antaranya DPD IKM Surakarta, DPD IKM Karanganyar, DPD IKM Wonogiri, DPD IKM Sukoharjo, DPD IKM Sragen, DPD IKM Klaten dan DPD IKM Boyolali. “Jumat lalu Andre Rosiade mengunjungi Masjid Tauhid, masjidnya orang Minang (IKM) di Solo. Kemudian Andre Rosiade juga mengunjungi Sekretariat DPD IKM Solo. Di situ Andre Rosiade disambut ketua DPD IKM Solo Raya, ada tujuh ketua DPD IKM,” kata Levi. Levi menyebut, dalam pertemuan yang cukup cair dan penuh keakraban itu, ketujuh ketua DPD IKM Solo Raya itu sepakat memberikan dukungan kepada Andre Rosiade yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI menjadi calon tunggal Ketua Umum DPP IKM 2025-2030. “Setelah mengunjungi Masjid Tauhid dan Sekretariat DPD IKM Solo, kita lanjut makan malam di restoran Minang, dihadiri oleh seluruh anggota dan ketua DPD IKM se-Solo Raya. Nampak semangat dan antusias seluruh anggota dan pengurus DPD IKM Solo Raya menyambut Andre Rosiade yang akan menjadi ketua umum ke depan,” tutur Levi. Pada kesempatan itu, para ketua DPD IKM se-Solo Raya juga menyampaikan aspirasi mereka tentang keinginan untuk memiliki tanah yang nantinya akan digunakan sebagai lahan pandam pekuburan atau makam bagi masyarakat Minang yang ada di Solo. Andre Rosiade kemudian menindaklanjuti aspirasi itu dengan langsung menghubungi Wali Kota Solo, Respati Ardi. “Pada saat itu aspirasi dari pengurus DPD IKM Solo mengenai perihal lahan makam atau pakuburan milik IKM yang ada di Solo. Andre Rosiade langsung menghubungi wali kota Solo untuk meminta bantuan, membantu rakyat Minang mengenai lahan makam pekuburan keluarga Minang di Solo,” terang Levi. Dihubungi terpisah, Andre Rosiade menyatakan kesiapan dirinya untuk menerima amanah sebagai Ketua DPP IKM periode 2025-2030, apabila diberikan kesempatan. Hal ini disampaikannya setelah bertemu dengan Ketua DPD IKM se-Solo Raya dalam acara silaturahim beberapa waktu lalu. “Terima kasih atas dukungan semua pengurus IKM kepada kami. Insya Allah, kami siap menerima amanah ini dan akan melanjutkan kepemimpinan Pak Fadli Zon dengan baik. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Andre yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian DPP IKM. (*)

Sejarah Ikatan Keluarga Minang

Diawali dengan perjalanan yang panjang sampai berdirinya organisasi DPP IKM. Saya Nefri yang suka merantau dari satu daerah kedaerah lain selain hobi berkelana disebabkan juga dengan tuntutan pekerjaan saya yang mengharuskan saya berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam perantauan saya tersebut saya selalu bersosialisasi dengan masyarakat asal saya yaitu Minangkabau. Hampir disetiap perantauan saya menemui organisasi Minang. Dari suatu Provinsi ke Provinsi lainnya dari suatu kota ke kota lain nya hampir semuanya saya temui paguyuban organisasi Minang yang namanya Ikatan Keluarga Minang. Dan saya mulai berpikir kenapa tidak ada pusat nya, apakah tidak bisa disatukan organisasi ini dan sampai saya mulai menetap di Jakarta. Maka timbulah ide atau gagasan untuk bisa meyatukan organisasi IKM yang tersebar dari Aceh sampai ke Papua dalam satu wadah DPP IKM. Pada akhir tahun 2015 kami mulai kembangkan ide dan gagasan ini kepada teman-teman dan baru pada awal tahun 2016 saya mulai bergerak  kepada teman-teman diantaranya Bapak Nevorman, Bapak Dr. Lukman dan lain-lain. Pada bulan Februari 2016 kami bertiga mulai bergerak menemui tokoh-tokoh Minang di Jakarta untuk mendirikan organisasi DPP diantaranya yang kami temui adalah ketua DPD-RI Bapak Irman Gusman dan Bapak Fadlizon wakil ketua DPR-RI. Setelah itu perjalanan terus kami lanjutkan mengadakan pertemuan dengan ketua bakor-bakor dan tokoh-tokoh Minang lainnya dan kami juga menjalin komunikasi kepada pengurus IKM yang ada dari Aceh sampai Papua dan mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk IKM di daerah. Pada hari Sabtu, tanggal 6 Agutus 2016 diadakan pertemuan antara organisasi perantau kabupaten kota yang berasal dari Sumatera Barat yang terdiri dari 19 kabupaten kota Organisasi Perantau Minang yang ada asal Sumatera Barat, pertemuan diadakan di Matraman Jakarta Timur. Merantau merupakan tradisi masyarakat Minang turun temurun, disetiap daerah perantauan banyak orang Minang yang kita jumpai, dengan banyak orang minang disuatu daerah perantauan maka lahirlah perkumpulan-perkumpulan orang Minang yang disebut dengan IKM. Organisasi IKM sudah ada sejak dahulu. Organisasi IKM hadir disetiap daerah perantauan Minang karena ada keluarga-keluarga Minang disuatu tempat maka lahirlah atau tumbuh organisasi IKM untuk berkumpul orang Minang dirantau. Untuk mengembangkan perkumpulan keluarga Minang tersebut maka hadir IKM. Untuk mengikat keluarga-keluarga Minang yang ada disuatu perantauan maka lahirlah wadah yaitu organisasi IKM, organisasi IKM tumbuh dan berkembang disuatu tempat baik itu suatu kecamatan atau suatu kelompok-kelompok pasar. Dari hal tersebut terus berkembang di bentuk IKM ditingkat kabupaten kota, dan provinsi maka lahir yang namanya DPP IKM untuk menggabungkan IKM yang ada diseluruh Indonesia. Dengan adanya DPP akan bisa merapikan organisai IKM yang telah ada secara terstruktur dari tingkat bawah sampai ketingkat atas secara Nasional. Sekarang hampir diseluruh Indonesia sudah ada terbentuk IKM dan sesuai dengan tingkatnya masing-masing, seperti tingkat kelurahan dinamai DPRt, tingkat kecamatan dinamai DPC, tingkat kabupaten/kota dinamai DPD, tingkat Provinsi dinamai DPW dan tingkat pusat dinamai DPP. Sejarah singkat berdiri nya DPP IKM : Sekarang Organisasi IKM ini telah ada dimana-mana diseluruh Indonesia. Sebelumnya, organisasi IKM ini belum ada induknya atau belum ada pusatnya. Selama ini IKM berdiri sendiri-sendiri diseluruh Indonesia. Kalau kita lihat seolah-olah IKM sebelum ini istilahnya seperti anak ayam kehilangan induk karena belum tertata dan terkelola dengan baik. Berkaca dari sebelumnya, banyak ormas Minang seperti hidup segan mati tidak mau, ada juga ormas Minang setelah terbentuk dan sudah dilantik dan tertidur pulas sampai habis periodenya dan kembali terbangun setelah pemelihan pengurus baru kembali.  Beranjak dari hal tersebut maka lahirlah ide dan gagasan untuk membentuk DPP IKM guna meyatukan IKM-IKM yang ada diseluruh Nusantara. Maka dari itu kami IKM hadir untuk membawa perubahan yang lebih baik. Kita dirikan DPP IKM, kita buat mekanisme yang jelas, kita ciptakan tata kelola organisasi dengan baik dan benar seperti mengelola organisasi-organisasi bersekala Nasional dengan organisasi yang terstruktur dari pusat sampai ke daerah, mempunya DPP ditingkat Pusat, mempunyai DPW ditingkat Provinsi , mempunyai DPD ditingakat Kabupaten Kota, mempunyai DPC ditingakat Kecamatan dan ranting ditingkat Kelurahan. Dalam menjalankan organisasi sebesar IKM kita butuh tokoh-tokoh Nasional asal Minang yang bisa mengayonmi masyarakat , bisa untuk meyatukan orang Minang dirantau, dan bisa memberikan kontribusi pada IKM. Pada saat ini kita masih sangat membutuhkan para  pejabat-pejabat negara yang sedang menjabat sekarang ini baik di legislatif maupun di eksekutif asal Minang untuk bisa berbuat banyak kepada masyarakat perantau Minang untuk bergabung dengan IKM. Kita akan terus mengajak para tokoh-tokoh Nasional asal Minang yang belum bergabung untuk bisa bergabung dengan IKM supaya beliau bisa lebih banyak lagi memberikan kontribusinya kepada perantau Minang melalui IKM. Sumber : DPP Ikatan Keluarga Minang

IKM Merahkan stadion Pakansari Bogor demi Semen Padang FC

Braditi Moulevey

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta ikut memeriahkan pertandingan lanjutan Liga 1 antara Semen Padang FC menghadapi Persis Solo yang dilaksanakan pada Minggu (29/4/2024) sore. Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo mengatakan, pihaknya memberikan 100 tiket kepada perantau Minang yang beruntung untuk menonton langsung pertandingan Semen Padang FC vs Persis Solo. “Perantau Minang Jakarta akan memerahkan Stadion Pakansari Bogor,” kata Braditi Moulevey Rajo Mudo, Jumat (27/9/2024) siang.Bagi perantau yang ingin menonton, katanya, bisa mendapatkan tiket dengan harga khusus bagi IKM, yakni sebesar Rp60 ribu di Tribun Utara dan Pintu Masuk (Gate) 3. Harga tersebut merupakan potongan Rp15 ribu dan disubsidi langsung oleh Ketua DPW IKM Jakarta asal Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tersebut. “Mohon maaf, untuk tiket terbatas. Sementara 100 anggota IKM yang pertama mendaftar kami berikan harga khusus tersebut. Keterangan lebih lanjut bisa hubungi Doni di nomor: 0821-1380-0587,” kata Moulevey yang juga merupakan Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut. Pada kesempatan yang sama, Braditi Moulevey Rajo Mudo juga meminta seluruh perantau Minang, khususnya Jabodetabek untuk mendukung penuh (all out) ‘Kabau Sirah’ (julukan Semen Padang FC). “Sebagai orang Minang, kita harus mendukung tim ini agar bisa terus berlaga dan meraih hasil positif di setiap pertandingan,” katanya. “Saya juga sudah koordinasi dengan perantau Minang IKM Bogor. IKM Bogor menyatakan kesiapan mereka untuk datang meramaikan stadion Pakansari Bogor Sebelumnya, pertandingan Semen Padang FC vs Persis Solo sempat dilarang digelar dengan melibatkan penonton. Hal tersebut diungkap oleh Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade. Dalam video yang diposting di akun Instagram pribadinya, Andre menyatakan jika permasalahan tersebut bisa diselesaikan. “Untuk suporter Semen Padang FC, pada tanggal 29 September ini, PT LIB menunjuk Stadion Pakansari untuk menjadi kandang kita.” “Ini adalah pertandingan home pertama, dimana seharusnya bisa dengan penonton, tapi sedikit kendala, sehingga ada kemungkinan tanpa penonton,” ujarnya memulai video. Disebut Andre, Stadion Pakansari sejatinya belum diserahterimakan oleh Pemkab Bogor setelah direnovasi oleh Kementerian PUPR. Hal tersebut yang bisa membuat pertandingan Semen Padang FC kontra Persis digelar tanpa penonton. “Tapi, kami sudah koordinasi agar pihak PUPR merekomendasikan tim Kabau Sirah bisa bertanding dengan penonton.” “Kami juga telah meminta CEO Semen Padang FC, Win Bernadino bersurat agar bisa mengadakan pertandingan sebagai tuan rumah di Stadion Pakansari dengan dihadiri penonton,” kata Andre. Sebagai penasihat, anggota DPR RI Komisi VI ini juga sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres Bogor, Direktur Intelkam Polda Jawa Barat dan Kementerian PUPR untuk memastikan pertandingan bisa dihadiri penonton. “Saya ingin nanti para suporter tim kebanggaan Urang Awak ini bisa ditonton bersama-sama lagi,” tuturnya. Sumber : Radar Sumbar

Braditi Moulevey Terpilih jadi Ketua DPW IKM Jakarta

Braditi Moulevey Rajo Mudo resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta. Ini melalui musyawarah mufakat yang diadakan di Hotel The Tavia Heritangee, Jakarta, Sabtu (7/9/2024). Pemilihan Braditi sebagai pemimpin DPW IKM Jakarta mendapat dukungan penuh dari seluruh kader organisasi, baik di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), hingga Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Kontribusinya yang signifikan di berbagai bidang membuat Braditi dinilai sangat cocok memimpin organisasi ini. Sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP IKM, Braditi telah berperan aktif dalam memajukan komunitas perantau Minang, khususnya di bidang sosial, budaya, dan ekonomi. Braditi juga dikenal sebagai sosok yang visioner, dan kerap terlibat dalam berbagai program yang berdampak besar bagi kesejahteraan anggota IKM. Dalam pidatonya usai terpilih, Braditi menyampaikan visi dan misinya untuk membawa IKM Jakarta menuju arah yang lebih baik. “Visi saya adalah mewujudkan Ikatan Keluarga Minang sebagai organisasi yang solid, mandiri, dan berdaya saing, serta menjadi wadah utama bagi perantau Minang dalam memperkuat persatuan, budaya, dan kesejahteraan di Jakarta,” katanya. Braditi menggarisbawahi lima misi utamanya, yaitu memperkuat solidaritas dan persatuan anggota IKM, melestarikan serta mempromosikan budaya Minang, memberdayakan ekonomi komunitas Minang di perantauan. Lalu memperluas jaringan kerja sama antarperantau, dan meningkatkan kesejahteraan sosial bagi anggota. Dalam bidang ekonomi, Braditi menekankan pentingnya pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) di kalangan perantau Minang melalui program pelatihan. Termasuk akses permodalan, dan jaringan bisnis yang lebih luas. Ia juga berkomitmen untuk mendukung generasi muda Minang. “Saya harap para kader dan anggota IKM dapat semakin maju dan berkembang. Serta terus berkontribusi dalam pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi di Jakarta dan sekitarnya,” kata Braditi. sumber : RRI

Jaringan

Pengurus IKM Jakarta

DPD IKM Jakarta

Contact

admin@ikmjakarta.id

© 2024 Dari Rantau untuk Ranah