Fadli Zon Ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Kebudayaan di Kabinet Merah Putih 2024-2029

Braditi Moulevey Rajo Mudo, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang (IKM) sekaligus kader Partai Gerindra, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Dr. H. Fadli Zon, S.S, M.Sc, Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang atas pelantikannya sebagai Menteri Kebudayaan di kabinet Merah Putih 2024-2029.Braditi mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan Fadli Zon yang dianggap sebagai sosok penting di kalangan perantau Minangkabau. Selain sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang ( IKM), Fadli Zon juga dikenal aktif dalam politik nasional. Penunjukan Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan, menurut Braditi, menunjukkan tingginya kepercayaan pemerintah terhadap kepemimpinan, integritas, dan kemampuannya dalam melestarikan kebudayaan Indonesia. Braditi berharap Fadli Zon mampu memajukan dan memperjuangkan budaya Minangkabau agar lebih diakui secara nasional.Braditi menambahkan, penunjukan Fadli Zon di Kabinet Merah Putih diharapkan membawa semangat baru dalam pembangunan kebudayaan nasional. Ia berharap Fadli dapat mengimplementasikan kebijakan yang mendukung pelestarian kebudayaan serta memperjuangkan kepentingan masyarakat Minangkabau di seluruh Indonesia. Braditi yakin Fadli akan menjalankan tugas ini dengan dedikasi dan integritas demi kemajuan kebudayaan Indonesia.Dukungan penuh dari IKM juga tercermin dalam ucapan selamat tersebut. organisasi ini melihat pelantikan Fadli sebagai momentum penting, baik dalam dunia politik maupun kebudayaan. Mereka berharap Fadli Zon dapat mengangkat budaya Minangkabau dan budaya nasional ke tingkat yang lebih tinggi.Di akhir pernyataannya, Braditi menyampaikan harapan dan doa agar Fadli Zon sukses menjalankan tugasnya sebagai Menteri Kebudayaan dan mampu membawa kebudayaan Indonesia, termasuk budaya Minangkabau, menuju kemajuan yang lebih besar.

Braditi Moulevey Rajo Mudo: IKM Dukung Usaha UMKM Kuliner Perantau Minang di Jakarta

dian anugerah dan braditi moulevey

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta, Bradity Moulevey Rajo Mudo tidak membutuhkan waktu lama menjalankan program kerja usai dirinya terpilih menjadi pimpinan organisasi perantau Minang tersebut. Terbaru, pria asal Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang berdomisili di Jakarta Timur (Jaktim) itu bertemu dengan Minangkabau Cuisine Specialty Chef, Dian Anugrah, Minggu (8/9/2024) siang. “Yang jelas pertemuan ini adalah bukti dari gerak cepat saya usai terpilih menjadi Ketua DPW IKM Jakarta, sekaligus menjadi ajang silaturahmi dengan seluruh unsur perantau Minang yang ada di Jakarta,” kata Moulevey, Senin (9/9/2024) malamPertemuan pertama, kata Braditi Moulevey Rajo Mudo, dilakukan di Rumah Makan Sepiring Ayam Pop yang berada di Kalisari, Jaktim. Di sana, Moulevey melihat rumah makan yang dikelola oleh Dian Anugrah yang juga merupakan perantau di Minang. “Saya selaku Ketua IKM Jakarta yang terpilih akan mengagendakan untuk keliling Jakarta mengunjungi dan melihat langsung usaha UMKM kuliner anggota IKM,” katanya. Braditi Moulevey Rajo Mudo mengaku sangat terkesan dan tidak bisa menutupi rasa kebahagiaannya bisa bertemu dengan Dian Anugrah serta usaha kuliner yang dijalankan. “Rumah makan ini cukup unik, menyediakan bahan baku langsung dari Sumbar, namun dengan harga yang terjangkau. satu porsi ayam pop hanya dihargai Rp20 ribu dengan bahan baku premium dari Sumbar,” katanya. Melihat bisnis yang dilakukan Dian, Moulevey yang juga merupakan Politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu memastikan bahwa IKM serius membantu usaha kuliner dengan membuat lisensi rumah makan Padang. “Bahkan, di struktur kepengurusan, ada bagian yang menangani rumah makan Padang, saya sendiri langsung meminta ketersediaan Dian Anugrah membantu saya di DPW IKM Jakarta untuk mewujudkan mimpi tersebut,” katanya. Selain memastikan bahwa masakan Padang yang dibuat oleh restoran Padang diberikan lisensi. DPW IKM Jakarta, katanya, juga akan mengadakan seminar tentang bagaimana membuat masakan Padang yang sesuai dengan standar kebersihan, higienis dan halal sesuai peraturan pemerintah. “Target akhir, kami berharap semua rumah makan Padang yang benar-benar asli Padang di Jakarta bisa terdaftar mendapatkan lisensi dari IKM,” kata pria yang merupakan Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Kota Padang yang pertama tersebut. Sementara itu, Minangkabau Cuisine Specialty Chef yang juga pemilik dari Rumah Makan Sepiring Ayam Pop, Dian Anugrah mengatakan, dirinya sangat senang bisa bertemu dan bersilaturahmi secara langsung dengan Braditi Moulevey Rajo Mudo. “Pertama, saya mendukung penuh beliau sebagai Ketua DPW IKM Jakarta dan siap untuk membantu beliau dan berkontribusi di IKM,” katanya. Baginya, Braditi Moulevey Rajo Mudo sangat cocok untuk memimpin DPW IKM Jakarta karena beberapa alasan. “Pertama, jaringan Braditi Moulevey Rajo Mudo ini luas, dia punya akses ke semua lini yang sangat berperan dalam pengembangan UMKM perantau Minang yang ada di Jakarta,” katanya. “Beliau juga sangat dekat dengan siapapun dan tidak pernah melupakan adik-adiknya, di manapun itu, serta beliau orang yang sangat berpengalaman di organisasi,” sambungnya. Kemudian, kata Dian, sosok Moulevey bisa menjadi fasilitator dari pelaku UMKM Ranah Minang di Jakarta dengan membantu mengembangkannya di tengah persaingan yang cukup ketat. “Terutama untuk rumah makan Padang, Bang Levi saya fikir bisa untuk menjadikan kuliner asal Ranah Minang menjadi raja di Jakarta tanpa menghilangkan keotentikan atau cita rasa asli makanan itu sendiri,” katanya. Baginya, masyarakat Minangkabau memiliki kepribadian yang egaliter serta bisa berbaur dan menerima siapapun, termasuk dalam berbisnis. “Termasuk jika orang luar Minang membuat usaha kuliner Minang. Poin positifnya, makanan kita sudah dikenal dan meng-Indonesia lah, semua orang jadi tahu. Namun, kita juga harus memikirkan jangan sampai makanan asli Minang ini kehilangan cita rasa aslinya itu tadi,” katanya. Untuk itu, katanya, peran IKM untuk menata ulang pelaku UMKM dengan usaha masakan Minang sangat vital atau strategis. “Saya sudah mencontohkan bagaimana saya mendatangkan bahan baku seperti cabai, bawang dan bahan baku makanan lainnya itu 100 persen dari Sumbar, kemudian untuk pendukungnya seperti ayam, itu bisa dari sini. Tujuannya agar cita rasa khas Minang itu tidak sirna. Saya yakin, di tangan Braditi Moulevey, semua bisa terealisasi,” tuturnya.

Sejarah Ikatan Keluarga Minang

Diawali dengan perjalanan yang panjang sampai berdirinya organisasi DPP IKM. Saya Nefri yang suka merantau dari satu daerah kedaerah lain selain hobi berkelana disebabkan juga dengan tuntutan pekerjaan saya yang mengharuskan saya berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam perantauan saya tersebut saya selalu bersosialisasi dengan masyarakat asal saya yaitu Minangkabau. Hampir disetiap perantauan saya menemui organisasi Minang. Dari suatu Provinsi ke Provinsi lainnya dari suatu kota ke kota lain nya hampir semuanya saya temui paguyuban organisasi Minang yang namanya Ikatan Keluarga Minang. Dan saya mulai berpikir kenapa tidak ada pusat nya, apakah tidak bisa disatukan organisasi ini dan sampai saya mulai menetap di Jakarta. Maka timbulah ide atau gagasan untuk bisa meyatukan organisasi IKM yang tersebar dari Aceh sampai ke Papua dalam satu wadah DPP IKM. Pada akhir tahun 2015 kami mulai kembangkan ide dan gagasan ini kepada teman-teman dan baru pada awal tahun 2016 saya mulai bergerak  kepada teman-teman diantaranya Bapak Nevorman, Bapak Dr. Lukman dan lain-lain. Pada bulan Februari 2016 kami bertiga mulai bergerak menemui tokoh-tokoh Minang di Jakarta untuk mendirikan organisasi DPP diantaranya yang kami temui adalah ketua DPD-RI Bapak Irman Gusman dan Bapak Fadlizon wakil ketua DPR-RI. Setelah itu perjalanan terus kami lanjutkan mengadakan pertemuan dengan ketua bakor-bakor dan tokoh-tokoh Minang lainnya dan kami juga menjalin komunikasi kepada pengurus IKM yang ada dari Aceh sampai Papua dan mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk IKM di daerah. Pada hari Sabtu, tanggal 6 Agutus 2016 diadakan pertemuan antara organisasi perantau kabupaten kota yang berasal dari Sumatera Barat yang terdiri dari 19 kabupaten kota Organisasi Perantau Minang yang ada asal Sumatera Barat, pertemuan diadakan di Matraman Jakarta Timur. Merantau merupakan tradisi masyarakat Minang turun temurun, disetiap daerah perantauan banyak orang Minang yang kita jumpai, dengan banyak orang minang disuatu daerah perantauan maka lahirlah perkumpulan-perkumpulan orang Minang yang disebut dengan IKM. Organisasi IKM sudah ada sejak dahulu. Organisasi IKM hadir disetiap daerah perantauan Minang karena ada keluarga-keluarga Minang disuatu tempat maka lahirlah atau tumbuh organisasi IKM untuk berkumpul orang Minang dirantau. Untuk mengembangkan perkumpulan keluarga Minang tersebut maka hadir IKM. Untuk mengikat keluarga-keluarga Minang yang ada disuatu perantauan maka lahirlah wadah yaitu organisasi IKM, organisasi IKM tumbuh dan berkembang disuatu tempat baik itu suatu kecamatan atau suatu kelompok-kelompok pasar. Dari hal tersebut terus berkembang di bentuk IKM ditingkat kabupaten kota, dan provinsi maka lahir yang namanya DPP IKM untuk menggabungkan IKM yang ada diseluruh Indonesia. Dengan adanya DPP akan bisa merapikan organisai IKM yang telah ada secara terstruktur dari tingkat bawah sampai ketingkat atas secara Nasional. Sekarang hampir diseluruh Indonesia sudah ada terbentuk IKM dan sesuai dengan tingkatnya masing-masing, seperti tingkat kelurahan dinamai DPRt, tingkat kecamatan dinamai DPC, tingkat kabupaten/kota dinamai DPD, tingkat Provinsi dinamai DPW dan tingkat pusat dinamai DPP. Sejarah singkat berdiri nya DPP IKM : Sekarang Organisasi IKM ini telah ada dimana-mana diseluruh Indonesia. Sebelumnya, organisasi IKM ini belum ada induknya atau belum ada pusatnya. Selama ini IKM berdiri sendiri-sendiri diseluruh Indonesia. Kalau kita lihat seolah-olah IKM sebelum ini istilahnya seperti anak ayam kehilangan induk karena belum tertata dan terkelola dengan baik. Berkaca dari sebelumnya, banyak ormas Minang seperti hidup segan mati tidak mau, ada juga ormas Minang setelah terbentuk dan sudah dilantik dan tertidur pulas sampai habis periodenya dan kembali terbangun setelah pemelihan pengurus baru kembali.  Beranjak dari hal tersebut maka lahirlah ide dan gagasan untuk membentuk DPP IKM guna meyatukan IKM-IKM yang ada diseluruh Nusantara. Maka dari itu kami IKM hadir untuk membawa perubahan yang lebih baik. Kita dirikan DPP IKM, kita buat mekanisme yang jelas, kita ciptakan tata kelola organisasi dengan baik dan benar seperti mengelola organisasi-organisasi bersekala Nasional dengan organisasi yang terstruktur dari pusat sampai ke daerah, mempunya DPP ditingkat Pusat, mempunyai DPW ditingkat Provinsi , mempunyai DPD ditingakat Kabupaten Kota, mempunyai DPC ditingakat Kecamatan dan ranting ditingkat Kelurahan. Dalam menjalankan organisasi sebesar IKM kita butuh tokoh-tokoh Nasional asal Minang yang bisa mengayonmi masyarakat , bisa untuk meyatukan orang Minang dirantau, dan bisa memberikan kontribusi pada IKM. Pada saat ini kita masih sangat membutuhkan para  pejabat-pejabat negara yang sedang menjabat sekarang ini baik di legislatif maupun di eksekutif asal Minang untuk bisa berbuat banyak kepada masyarakat perantau Minang untuk bergabung dengan IKM. Kita akan terus mengajak para tokoh-tokoh Nasional asal Minang yang belum bergabung untuk bisa bergabung dengan IKM supaya beliau bisa lebih banyak lagi memberikan kontribusinya kepada perantau Minang melalui IKM. Sumber : DPP Ikatan Keluarga Minang

IKM Merahkan stadion Pakansari Bogor demi Semen Padang FC

Braditi Moulevey

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta ikut memeriahkan pertandingan lanjutan Liga 1 antara Semen Padang FC menghadapi Persis Solo yang dilaksanakan pada Minggu (29/4/2024) sore. Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo mengatakan, pihaknya memberikan 100 tiket kepada perantau Minang yang beruntung untuk menonton langsung pertandingan Semen Padang FC vs Persis Solo. “Perantau Minang Jakarta akan memerahkan Stadion Pakansari Bogor,” kata Braditi Moulevey Rajo Mudo, Jumat (27/9/2024) siang.Bagi perantau yang ingin menonton, katanya, bisa mendapatkan tiket dengan harga khusus bagi IKM, yakni sebesar Rp60 ribu di Tribun Utara dan Pintu Masuk (Gate) 3. Harga tersebut merupakan potongan Rp15 ribu dan disubsidi langsung oleh Ketua DPW IKM Jakarta asal Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tersebut. “Mohon maaf, untuk tiket terbatas. Sementara 100 anggota IKM yang pertama mendaftar kami berikan harga khusus tersebut. Keterangan lebih lanjut bisa hubungi Doni di nomor: 0821-1380-0587,” kata Moulevey yang juga merupakan Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut. Pada kesempatan yang sama, Braditi Moulevey Rajo Mudo juga meminta seluruh perantau Minang, khususnya Jabodetabek untuk mendukung penuh (all out) ‘Kabau Sirah’ (julukan Semen Padang FC). “Sebagai orang Minang, kita harus mendukung tim ini agar bisa terus berlaga dan meraih hasil positif di setiap pertandingan,” katanya. “Saya juga sudah koordinasi dengan perantau Minang IKM Bogor. IKM Bogor menyatakan kesiapan mereka untuk datang meramaikan stadion Pakansari Bogor Sebelumnya, pertandingan Semen Padang FC vs Persis Solo sempat dilarang digelar dengan melibatkan penonton. Hal tersebut diungkap oleh Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade. Dalam video yang diposting di akun Instagram pribadinya, Andre menyatakan jika permasalahan tersebut bisa diselesaikan. “Untuk suporter Semen Padang FC, pada tanggal 29 September ini, PT LIB menunjuk Stadion Pakansari untuk menjadi kandang kita.” “Ini adalah pertandingan home pertama, dimana seharusnya bisa dengan penonton, tapi sedikit kendala, sehingga ada kemungkinan tanpa penonton,” ujarnya memulai video. Disebut Andre, Stadion Pakansari sejatinya belum diserahterimakan oleh Pemkab Bogor setelah direnovasi oleh Kementerian PUPR. Hal tersebut yang bisa membuat pertandingan Semen Padang FC kontra Persis digelar tanpa penonton. “Tapi, kami sudah koordinasi agar pihak PUPR merekomendasikan tim Kabau Sirah bisa bertanding dengan penonton.” “Kami juga telah meminta CEO Semen Padang FC, Win Bernadino bersurat agar bisa mengadakan pertandingan sebagai tuan rumah di Stadion Pakansari dengan dihadiri penonton,” kata Andre. Sebagai penasihat, anggota DPR RI Komisi VI ini juga sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres Bogor, Direktur Intelkam Polda Jawa Barat dan Kementerian PUPR untuk memastikan pertandingan bisa dihadiri penonton. “Saya ingin nanti para suporter tim kebanggaan Urang Awak ini bisa ditonton bersama-sama lagi,” tuturnya. Sumber : Radar Sumbar

Braditi Moulevey Terpilih jadi Ketua DPW IKM Jakarta

Braditi Moulevey Rajo Mudo resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta. Ini melalui musyawarah mufakat yang diadakan di Hotel The Tavia Heritangee, Jakarta, Sabtu (7/9/2024). Pemilihan Braditi sebagai pemimpin DPW IKM Jakarta mendapat dukungan penuh dari seluruh kader organisasi, baik di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), hingga Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Kontribusinya yang signifikan di berbagai bidang membuat Braditi dinilai sangat cocok memimpin organisasi ini. Sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP IKM, Braditi telah berperan aktif dalam memajukan komunitas perantau Minang, khususnya di bidang sosial, budaya, dan ekonomi. Braditi juga dikenal sebagai sosok yang visioner, dan kerap terlibat dalam berbagai program yang berdampak besar bagi kesejahteraan anggota IKM. Dalam pidatonya usai terpilih, Braditi menyampaikan visi dan misinya untuk membawa IKM Jakarta menuju arah yang lebih baik. “Visi saya adalah mewujudkan Ikatan Keluarga Minang sebagai organisasi yang solid, mandiri, dan berdaya saing, serta menjadi wadah utama bagi perantau Minang dalam memperkuat persatuan, budaya, dan kesejahteraan di Jakarta,” katanya. Braditi menggarisbawahi lima misi utamanya, yaitu memperkuat solidaritas dan persatuan anggota IKM, melestarikan serta mempromosikan budaya Minang, memberdayakan ekonomi komunitas Minang di perantauan. Lalu memperluas jaringan kerja sama antarperantau, dan meningkatkan kesejahteraan sosial bagi anggota. Dalam bidang ekonomi, Braditi menekankan pentingnya pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) di kalangan perantau Minang melalui program pelatihan. Termasuk akses permodalan, dan jaringan bisnis yang lebih luas. Ia juga berkomitmen untuk mendukung generasi muda Minang. “Saya harap para kader dan anggota IKM dapat semakin maju dan berkembang. Serta terus berkontribusi dalam pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi di Jakarta dan sekitarnya,” kata Braditi. sumber : RRI

Jaringan

Pengurus IKM Jakarta

DPD IKM Jakarta

Contact

admin@ikmjakarta.id

© 2024 Dari Rantau untuk Ranah