Mochamad Yunaldi Resmi Pimpin IKM Jakarta, Lanjutkan Estafet dari Braditi Moulevey

JAKARTA – Mochamad Yunaldi atau akrab disapa Uda Naldi resmi terpilih sebagai Ketua definitif Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta melalui Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) yang digelar di Auditorium Bina Karna, Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (21/9/2025). Kegiatan ini menindaklanjuti pemilihan ketua definitif setelah Ketua pertama DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo, mundur dari jabatannya usai terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKM mendampingi Ketua Umum Andre Rosiade. Selama masa transisi, kepemimpinan DPW IKM Jakarta dijalankan oleh Doni Monardo yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua. Pemilihan Uda Naldi mendapat dukungan penuh dari seluruh kader organisasi, mulai dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), hingga Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Dukungan ini dinilai tepat karena sosoknya dikenal sebagai pengusaha berpengalaman di Jakarta dan telah lama aktif di IKM. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Bendahara DPW IKM Jakarta. Dalam pidato perdananya, Uda Naldi menegaskan komitmennya untuk menjaga kesinambungan program yang telah berjalan pada periode sebelumnya serta menyusun langkah-langkah strategis ke depan. “Program sebelumnya akan dilanjutkan. Ke depan, kita akan coba merangkul semua perantau Minang di DKI,” ujarnya. Uda Naldi juga memperkenalkan sejumlah nama yang akan memperkuat jajaran kepengurusan DPW IKM Jakarta. Beberapa di antaranya adalah Donny Fernando sebagai Sekretaris, Richard Erlangga sebagai Bendahara serta Mulyanis Putra atau akrab disapa Bang Ichan sebagai Ketua Harian. Sekretaris Wilayah DPW IKM Jakarta, Donny Fernando, menegaskan bahwa kepengurusan baru akan fokus pada sinergi kekuatan perantau Minang di Jakarta. “DPW IKM Jakarta ke depan akan mensinergikan kekuatan masyarakat Minang, baik yang berada di regulator, eksekutif, yudikatif, maupun para pengusaha besar di Jakarta,” katanya. Sementara itu, Bendahara DPW IKM Jakarta, Richard Erlangga, berharap program-program yang disusun dapat bermanfaat langsung bagi anggota. “Semoga program-programnya bisa disusun dengan baik, sehingga bermanfaat untuk anggota,” ujarnya. Menurut riset yang dipaparkan dalam forum tersebut, jumlah perantau Minang di Jakarta diperkirakan mencapai 2,4 hingga 3 juta orang. Dengan potensi besar ini, IKM Jakarta membawa semangat “Basamo Mangko Manjadi” untuk memperkuat kontribusi masyarakat Minang dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya di Jakarta serta sekitarnya. Muswilub DPW IKM Jakarta berjalan sukses dengan suasana hangat penuh kekeluargaan. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ketua Steering Committee (SC), Arteria Dahlan, dengan Mulyanis Putra sebagai Organizing Committee dan ditutup dengan permainan KIM yang semakin menghidupkan kebersamaan. (*)
Braditi Moulevey Rajo Mudo: IKM Rumah Gadang Perantau Minang yang Inklusif dan Merangkul Semua Pihak

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (DPP IKM), Braditi Moulevey Rajo Mudo, menegaskan bahwa organisasi yang dipimpin oleh Andre Rosiade tersebut tidak terafiliasi dengan partai atau organisasi politik manapun. Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan kabar yang sempat muncul dan menyebut IKM hanya diisi oleh segelintir pihak yang memiliki latar belakang partai tertentu. Menurut Moulevey, sebagai organisasi paguyuban perantau Minang, IKM memiliki visi utama yang jauh dari kepentingan politik praktis. “IKM adalah rumah besar bagi seluruh perantau Minangkabau tanpa membeda-bedakan latar belakang politik, sosial, maupun ekonomi. Kami merangkul semua pihak dari berbagai latar belakang apapun” ujar Moulevey saat ditemui di Jakarta, Sabtu (2/8/2025). Ia menjelaskan, IKM berdiri atas dasar semangat kebersamaan dan kesadaran kolektif untuk melestarikan serta memperkuat identitas budaya Minangkabau di tanah rantau. Oleh karena itu, Moulevey memastikan, arah gerak organisasi sepenuhnya berfokus pada pemberdayaan masyarakat Minang, penguatan jati diri budaya, serta kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan nasional. Moulevey menambahkan, IKM selama ini rutin menggelar berbagai kegiatan budaya, sosial, dan ekonomi yang melibatkan seluruh kalangan perantau Minang. Mulai dari penyelenggaraan seminar kebudayaan, festival kuliner Minang, pelatihan bagi pelaku UMKM, hingga bantuan sosial bagi anggota IKM yang terdampak musibah. “Semua kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen kami menjaga marwah dan nilai-nilai budaya Minangkabau, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar perantau,” kata Moulevey. Ia menekankan bahwa organisasi seperti IKM penting sebagai perekat sosial di tengah dinamika kehidupan urban yang kian kompleks. Selain kegiatan budaya dan sosial, IKM juga mendorong peran aktif generasi muda Minangkabau di perantauan. Melalui program-program pelatihan kepemimpinan, beasiswa pendidikan, hingga ruang diskusi kreatif, IKM ingin mencetak kader muda yang tidak hanya bangga pada budaya Minang, tetapi juga mampu bersaing secara global. IKM, kata Moulevey, tengah mempercepat proses konsolidasi nasional dengan menyusun Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) serta memperluas jaringan ke luar negeri. “Saat ini DPP IKM tengah menyusun calon pengurus. Ketua Umum Andre Rosiade sebagai formatur tunggal berpesan agar semua unsur partai dan kelompok dapat bergabung menjadi pengurus DPP IKM,” katanya. Berdasarkam AD/ART, anggota IKM kata Moulevey adalah seluruh Perantau Minang yang berada di luar Sumatera Barat (Sumbar). “Jadi IKM adalah Rumah Gadang Perantau Minang. Pengurus IKM itu adalah perwakilan Perantau Minang yang membantu mengurusi Perantau Minang di wilayah mereka masing-masing,” katanya. “Dengan hadirnya IKM, akan dapat mempermudah dan membantu perantau minang utk mendapatkan akses informasi, peningkatan ekonomi dan membantu sesama perantau di wilayah masing-masing,” sambungnya. Penegasan sikap independen IKM dinilai penting untuk menjaga kepercayaan anggota maupun masyarakat luas. “Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung. Sebuah pepatah Minang yang hingga hari ini menjadi landasan atau pijakan bagi perantau,” katanya. Moulevey menegaskan, sikap netral ini bukan berarti IKM bersikap pasif terhadap perkembangan bangsa. Sebaliknya, IKM tetap aktif memberikan sumbangsih pemikiran dan tenaga demi kemajuan bersama, tanpa terjebak kepentingan politik jangka pendek. “Kami terbuka untuk siapa saja yang memiliki niat baik memajukan masyarakat Minangkabau. Tidak ada syarat keanggotaan berdasarkan partai atau afiliasi politik tertentu. Yang kami tekankan hanya semangat kebersamaan, kepedulian, dan kontribusi,” ungkapnya. Menurut Moulevey, keberagaman latar belakang anggota justru menjadi kekuatan besar IKM. Hal ini mencerminkan falsafah “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” yang menekankan pentingnya nilai kebersamaan, saling menghormati, dan musyawarah dalam mengambil keputusan. Moulevey juga mengajak generasi muda Minangkabau untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan IKM. Menurutnya, regenerasi adalah kunci agar nilai-nilai luhur budaya Minangkabau tetap lestari di tengah arus modernisasi yang begitu cepat. “Kami ingin anak-anak muda Minang merasa bangga menjadi bagian dari IKM. Mereka adalah penerus yang akan membawa semangat kebersamaan dan nilai budaya ke masa depan,” ucapnya. Ia berharap publik dapat memahami bahwa IKM berdiri sebagai organisasi kemasyarakatan yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan bersama, bukan kepentingan kelompok tertentu. Dengan komitmen untuk tetap netral dan merangkul semua pihak, IKM menegaskan posisinya sebagai rumah besar perantau Minangkabau. Sebuah wadah yang bukan hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga mendorong peran aktif masyarakat Minang dalam membangun bangsa. (*)
Perantau Minang Serukan Kedamaian usai Kasus Rumah Doa Padang Sarai

PADANG – Perantau Minang yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM), Braditi Moulevey Rajo Mudo, mengajak seluruh pihak untuk menahan diri menyikapi insiden pengrusakan Rumah Doa jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Menurut Moulevey, masyarakat Sumbar dikenal memiliki tingkat toleransi yang tinggi dan selama ini hidup berdampingan dengan saling menghormati perbedaan. “Saya lahir dan besar di Padang. Saya sangat meyakini bahwa masyarakat kita memiliki budaya toleransi yang kuat,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa (29/7/2025). Ia mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menerima informasi yang beredar, terlebih di tengah derasnya arus hoaks yang dapat memicu konflik lebih besar. Moulevey pun berharap masyarakat tidak menelan mentah-mentah informasi di media sosial. Ia mengingatkan kembali pentingnya saring sebelum sharing demi menjaga suasana tetap kondusif. Moulevey juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah dan aparat yang berupaya menyelesaikan persoalan tersebut secara adil. “Saya percaya pemerintah bekerja keras menangani persoalan ini. Semua pihak di tingkat nasional hingga para perantau Minang pun memerhatikan masalah ini dengan serius,” katanya. Braditi Moulevey Rajo Mudo menyampaikan keyakinannya bahwa peristiwa ini tidak akan memecah belah masyarakat Sumbar. “Sebaliknya, saya percaya ini akan membuat kita semakin kuat dan bersatu ke depannya,” katanya. Insiden pengrusakan Rumah Doa Padang Sarai yang terjadi Minggu sore itu terjadi ketika sejumlah warga RT 03 RW 09 mendatangi rumah milik jemaat GKSI. Rumah tersebut sudah lama difungsikan sebagai tempat pendidikan agama Kristen bagi anak-anak, namun sebagian warga keliru memahaminya sebagai rumah ibadah gereja. Pendeta Dachi menjelaskan, kesalahpahaman inilah yang menjadi pemicu utama ketegangan. “Sebagian warga mengira rumah tempat pendidikan ini adalah gereja. Padahal bukan,” ucap Dachi, dalam mediasi yang digelar di Kantor Camat Koto Tangah, Minggu (27/7/2025) malam. Insiden ini menodai persiapan Kota Padang yang sedang bersiap merayakan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356 tahun. Aksi tersebut bahkan mengakibatkan dua orang mengalami luka. Merespons cepat, aparat Polresta Padang mengamankan sembilan orang yang diduga terlibat pengrusakan. Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Solihin menyatakan proses hukum akan berjalan profesional dan transparan. “Tidak ada ruang bagi pelaku intoleransi. Kami akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas Solihin. Ia juga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing provokasi. Perhatian serius juga diberikan Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang turun langsung memimpin pertemuan mediasi. Hadir pula Kapolsek Koto Tangah Kompol Afrino dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang, Prof Salmadanis. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan penting bahwa insiden ini murni akibat kesalahpahaman, bukan persoalan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA). “Pertama-tama, kita harus pahami perasaan saudara-saudara kita yang menjadi korban, baik luka fisik maupun psikologis. Ini bukan konflik agama, melainkan kesalahpahaman,” ujar Fadly. Ia juga memastikan bahwa tindakan yang termasuk pidana tetap akan diproses sesuai hukum. “Kesalahpahaman sudah clear. Soal tindakan pidana tetap kami proses secara profesional,” tambahnya. Ketua FKUB Kota Padang Prof Salmadanis menekankan pentingnya memperkuat dialog lintas agama dan membangun pemahaman bersama agar kesalahpahaman serupa tidak terulang. “Kami terus mengajak masyarakat saling menghormati dan memahami perbedaan. Kebebasan beragama adalah hak konstitusional,” katanya. Saat ini, sembilan terduga pelaku sudah ditahan di Polresta Padang. Aparat menegaskan proses hukum akan dilaksanakan terbuka agar masyarakat yakin penanganan dilakukan adil dan profesional. Insiden pengrusakan rumah doa ini menjadi pengingat bahwa kebebasan beragama dan kerukunan antarumat bukan hanya semboyan, tetapi tanggung jawab kolektif masyarakat, pemerintah, serta aparat penegak hukum. (*)
Braditi Moulevey Rajo Mudo Tinggalkan DPW IKM Jakarta untuk Fokus Sekjen DPP usai Kurban Idul Adha 1446 Hijriah

JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Minang (DPW IKM) Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan tersebut setelah berhasil menyelenggarakan program kurban Idul Adha 1446 Hijriah. Program kurban yang dilaksanakan kemarin tersebut merupakan inisiatif perdana DPW IKM Jakarta yang dinilai sukses dan perlu diteruskan pada periode mendatang. Menurut Braditi Moulevey Rajo Mudo, pelaksanaan kurban Idul Adha 1446 Hijriah menjadi program penutup masa kepemimpinannya di DPW IKM Jakarta. Keputusan mundur dari jabatan ini terkait dengan terpilihnya dirinya sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat IKM (Sekjen DPP IKM). “Program kurban yang telah terlaksana kemarin adalah yang pertama kali diselenggarakan DPW IKM Jakarta dan harus menjadi agenda berkelanjutan untuk edisi-edisi selanjutnya,” ungkap Braditi Moulevey Rajo Mudo dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025). Transisi kepemimpinan di DPW IKM Jakarta akan segera dimulai dengan diselenggarakannya rapat pleno diperluas dalam waktu dekat. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, posisi Ketua DPW IKM Jakarta akan diambil alih oleh salah satu Wakil Ketua dengan status Pelaksana Tugas (Plt). Pejabat sementara tersebut nantinya bertugas mempersiapkan dan melaksanakan Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh DPP IKM. Mekanisme pergantian ini merupakan prosedur standar dalam organisasi untuk memastikan keberlangsungan program dan kegiatan di tingkat wilayah. Setelah resmi mengundurkan diri dari DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo mengaku akan berkonsentrasi penuh pada tugasnya sebagai Sekjen DPP IKM. Perpindahan jabatan ini menandai babak baru dalam perjalanan kariernya di organisasi Ikatan Keluarga Minang. Program kurban Idul Adha 1446 Hijriah yang baru saja dilaksanakan tidak hanya memiliki makna ritual keagamaan, tetapi juga mengandung pesan dan makna mendalam bagi organisasi dan masyarakat. “Keberhasilan program perdana ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat untuk pengembangan kegiatan serupa di masa mendatang,” katanya. Dengan berakhirnya masa kepemimpinan Braditi Moulevey Rajo Mudo di DPW IKM Jakarta, organisasi memasuki fase transisi yang diharapkan dapat memperkuat struktur dan program kerja di tingkat wilayah sembari tetap menjaga sinergi dengan kebijakan DPP IKM. (*)
Sekjen IKM, Braditi Moulevey Rajo Mudo Pimpin Tim Gercep Pasca Munas DPP IKM

Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (DPP IKM) telah membentuk Tim Gerak Cepat (Gercep) untuk menindaklanjuti berbagai keputusan yang dihasilkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) pertama organisasi tersebut. Pembentukan tim khusus ini merupakan inisiatif Ketua Umum DPP IKM terpilih, H Andre Rosiade, guna mempercepat implementasi hasil-hasil strategis dari Munas. Sekretaris Jenderal DPP IKM, Braditi Moulevey Rajo Mudo, ditunjuk untuk memimpin langsung Tim Gercep ini. Dalam keterangan resminya, Braditi menyampaikan bahwa tim tersebut beranggotakan sejumlah Wakil Ketua Umum (Waketum), Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen), serta Panitia Munas yang diketuai oleh Ketua Steering Committee (SC) Munas 1 DPP IKM, Arteria Dahlan. “Tim ini dibentuk untuk segera menyelesaikan hasil keputusan Munas, terutama yang berkaitan dengan perbaikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), penyusunan kerangka pengurus DPP, serta membahas proses transisi dari kepengurusan lama menuju struktur organisasi yang baru,” ungkap Braditi Moulevey Rajo Mudo, Kamis (29/5/2025). Rapat perdana Tim Gercep telah diselenggarakan dengan agenda utama membahas tiga poin strategis. Agenda pertama difokuskan pada pembentukan struktur kepengurusan baru, yang kedua membahas revisi dan penyempurnaan AD/ART organisasi, sedangkan agenda ketiga mengatur mekanisme transisi kepemimpinan, termasuk pengalihan dokumen-dokumen penting dan aset-aset milik DPP IKM. Salah satu rencana ambisius yang akan direalisasikan adalah penyusunan kerangka struktur pengurus yang akan menampung 18 posisi Waketum 18 jabatan Wasekjen, 18 Wakil Bendahara Umum (Wabendum), dan 18 departemen yang akan menjalankan program-program strategis organisasi. Struktur kepengurusan yang komprehensif ini dirancang untuk mengakomodasi representasi yang lebih luas dari berbagai daerah dan memberikan ruang partisipasi yang optimal bagi anggota IKM di seluruh Indonesia. Dengan total 72 posisi strategis dalam struktur baru, DPP IKM diharapkan dapat menjalankan fungsinya secara lebih efektif dan terorganisir. Tim Gercep akan melanjutkan serangkaian rapat pada minggu mendatang untuk memfinalisasi berbagai keputusan yang telah dibahas dalam pertemuan perdana. Braditi Moulevey menegaskan bahwa semua keputusan yang dihasilkan dari rapat-rapat Tim Gercep akan segera ditetapkan untuk memastikan kelancaran proses transisi organisasi. Seluruh hasil pembahasan dan keputusan dari rapat perdana Tim Gerak Cepat ini sudah dilaporkan secara langsung kepada Ketua Umum DPP IKM, H Andre Rosiade, sebagai bentuk akuntabilitas dan koordinasi dalam proses pengambilan keputusan organisasi. “Langkah proaktif DPP IKM dalam membentuk Tim Gercep menunjukkan komitmen organisasi untuk segera mengimplementasikan hasil-hasil Munas pertama secara sistematis dan terstruktur, guna memperkuat fondasi organisasi di periode kepemimpinan yang baru ini,” tuturnya. (*)
Andre Rosiade Terpilih Aklamasi jadi Ketua Umum DPP IKM Periode 2025-2030, Braditi Moulevey Rajo Mudo Ditunjuk jadi Sekjen

JAKARTA – Ikatan Keluarga Minang (IKM) resmi memiliki pemimpin baru setelah Andre Rosiade ditetapkan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKM periode 2025-2030 melalui mekanisme aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) pertama organisasi tersebut. Penetapan tersebut diumumkan langsung oleh Braditi Moulevey Rajo Mudo, yang menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Andre Rosiade sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IKM Jakarta. Dalam keterangannya, Braditi Moulevey menegaskan bahwa proses pemilihan berlangsung sah dan mendapat dukungan penuh dari seluruh peserta munas. “Alhamdulillah beliau terpilih secara sah dan aklamasi dalam Munas 1 DPP IKM, dengan demikian beliau akan menjadi Ketua DPP IKM periode 2025-2030 menggantikan Fadli Zon yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan (Menbud) dan fokus pada jabatan tersebut,” ungkap Braditi, Jumat (23/5/2025). Pada kesempatan yang sama, Braditi Moulevey juga memastikan dirinya akan mendampingi Andre Rosiade di DPP IKM dengan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Arteria Dahlan sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) bidang OKK. “Terkait dengan jabatan saya saat ini sebagai Ketua DPW IKM Jakarta, nanti akan dibahas lagi di tingkat internal,” katanya. Keistimewaan pemilihan ini terletak pada status Andre Rosiade sebagai calon tunggal atau formatur tunggal dalam kontestasi kepemimpinan DPP IKM. Kondisi ini mencerminkan tingkat kepercayaan tinggi dari kalangan internal organisasi terhadap kapasitas dan visi yang dibawa Andre Rosiade. Pelaksanaan Munas 1 DPP IKM digelar di Hotel Santika Premiere, Jakarta, pada Jumat (23/5/2025). Suasana demokratis terasa kental ketika pimpinan sidang, Arteria Dahlan, memfasilitasi proses pengambilan keputusan dengan melibatkan seluruh peserta munas secara langsung. Sebelum penetapan melalui aklamasi, Arteria Dahlan terlebih dahulu memastikan persetujuan dari seluruh peserta yang hadir. Mekanisme ini dilakukan untuk menjamin legitimasi dan transparansi dalam proses pergantian kepemimpinan organisasi. “Apakah dapat pemilihan Ketua Umum IKM ini kita lakukan secara aklamasi, secara langsung untuk kemudian menetapkan ketua umum terpilih periode 2025-2030 tanpa melalui mekanisme pemungutan suara dan penghitungan suara?” tanya Arteria Dahlan kepada forum. Respons positif langsung mengalir dari seluruh peserta munas dengan jawaban kompak “Setuju,” yang kemudian dikukuhkan dengan ketukan palu dari pimpinan sidang. Arteria Dahlan kemudian melanjutkan dengan konfirmasi kedua terkait penetapan Andre Rosiade sebagai calon tunggal. Pertanyaan serupa kembali diajukan untuk memastikan kesepakatan bulat dari forum. “Apakah bapak ibu semua peserta yang hadir sepakat, setuju aklamasi tanpa voting untuk memilih menjadikan pak Andre Rosiade sebagai Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030, sepakat?” tanya Arteria Dahlan sekali lagi. Jawaban “Sepakat” kembali bergema di ruang sidang, menandai momen bersejarah bagi organisasi perantau Minang tersebut. “Pimpinan sidang menetapkan melalui forum munas pertama IKM bahwa bapak Andre Rosiade sebagai Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030,” kata Arteria Dahlan sambil mengetuk palu yang disambut riuh tepuk tangan peserta Munas. Setelah resmi terpilih, Andre Rosiade langsung memaparkan roadmap pengembangan IKM untuk lima tahun ke depan. Fokus utama kepemimpinannya tertuju pada ekspansi organisasi hingga menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara maksimal. “Saat ini kita sudah ada 27 DPW, Insya Allah di munas kedua kita akan maksimalkan 3 DPW lagi, kita akan ada di seluruh Indonesia targetnya atau 38 DPW. Lalu sekarang ada 157 DPD, target kita di munas kedua 350 DPD. Kemudian, sekarang ada 165 DPC, minimal kita wujudkan 1.650 DPC,” papar legislator Partai Gerindra ini. Target ambisius tersebut mencerminkan komitmen Andre Rosiade untuk memperkuat jaringan IKM di tingkat nasional. Peningkatan jumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari 30 menjadi 38 diharapkan dapat mengoptimalkan koordinasi antarwilayah dan memperluas jangkauan organisasi. Sementara itu, rencana peningkatan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari 157 menjadi 350 menunjukkan ambisi untuk memperkuat struktur organisasi di tingkat kabupaten/kota. Hal serupa juga berlaku untuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang ditargetkan meningkat drastis dari 165 menjadi 1.650 unit. Basamo Mako Manjadi Andre Rosiade juga menegaskan komitmennya untuk menerapkan pendekatan inklusif dalam kepengurusan DPP IKM periode 2025-2030. Strategi ini sejalan dengan filosofi Minangkabau “basamo mako manjadi” yang menekankan pentingnya kebersamaan dalam mencapai tujuan. “Untuk kepengurusan kita akan ajak juga menteri aktif, pimpinan lembaga tinggi negara termasuk anggota DPR RI dari seluruh partai bergabung di kepengurusan periode 2025-2030 ini sesuai tagline kita ‘basamo mako manjadi’,” kata Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini. Pendekatan lintas partai dan lintas institusi ini dimaksudkan untuk memperkuat posisi IKM sebagai organisasi yang representatif bagi seluruh masyarakat Minangkabau, terlepas dari afiliasi politik masing-masing anggota. Sebagai puncak dari program kerjanya, Andre Rosiade mengungkapkan rencana spektakuler untuk melaksanakan pengukuhan kepengurusan DPP IKM periode 2025-2030 di Istora Senayan. Acara tersebut direncanakan menghadirkan puluhan ribu orang Minang dalam suatu perayaan besar-besaran. “Saya punya mimpi Insya Allah paling lambat bulan Desember 2025 kita akan melaksanakan pengukuhan kepengurusan di Istora Senayan. Kita akan akan hadirkan 10 ribu orang Minang, istilahnya ‘urang minang baralek gadang’. Nanti kita lobi Presiden Prabowo untuk bisa mengukuhkan,” ungkap Andre dengan antusias. Konsep “urang minang baralek gadang” atau perayaan besar masyarakat Minang ini menggambarkan ambisi untuk menjadikan IKM sebagai organisasi perantau terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Rencana melibatkan Presiden Prabowo dalam acara pengukuhan juga menunjukkan upaya untuk meningkatkan pengakuan dan dukungan dari pemerintah pusat. Transisi kepemimpinan IKM mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum demisioner DPP IKM periode 2016-2025, Fadli Zon. Dalam sambutannya, Fadli menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan dalam sebuah organisasi untuk menjaga dinamika dan inovasi. “Saya sangat mendukung DPP IKM dipimpin oleh Andre Rosiade karena memang harus ada estafet. Kita ini tidak boleh terlalu lama-lama. Kita tahu kapan harus turun dan harus ada yang melanjutkan. Kita pindah ke perahu yang lain dan meneruskan,” tutur Fadli Zon. Pernyataan tersebut mencerminkan kedewasaan berorganisasi dan komitmen terhadap regenerasi kepemimpinan yang sehat. Fadli Zon juga menegaskan komitmennya untuk tetap berkontribusi bagi IKM dalam kapasitas yang berbeda. “Tapi Insya Allah saya akan selalu bersama-sama dengan IKM, kalau diberi tanggung jawab mungkin sebagai Pembina atau yang lainnya. Artinya bisa tetap ikut mengawal IKM ke depan ini supaya bisa menjadi organisasi perantau Minang yang selalu bermanfaat,” lanjutnya. Fadli Zon juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya. “Saya juga memohon maaf selama ini jika ada kata-kata yang salah, perilaku yang salah atau hal-hal yang tidak sesuai keinginan atau mengecewakan,” pungkasnya. Dengan terpilihnya Andre Rosiade secara aklamasi, IKM memasuki babak baru dalam sejarah organisasinya. Visi ekspansif yang diusung, ditambah dengan dukungan penuh dari kepemimpinan sebelumnya, diharapkan dapat membawa IKM mencapai
Braditi Moulevey Rajo Mudo: Seluruh DPW IKM Bulat Dukung Andre Rosiade di Munas 1 DPP IKM 2025

Jakarta – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) 1 Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM), konsolidasi dukungan semakin menguat. Braditi Moulevey Rajo Mudo, yang berperan sebagai Ketua Tim Pemenangan Andre Rosiade, secara resmi menyerahkan dukungan dari 27 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) IKM se-Indonesia kepada Steering Committee (SC) panitia penerimaan pendaftaran calon ketua umum DPP IKM periode 2025-2030. Penyerahan surat dukungan tersebut berlangsung di Hotel Santika, Slipi, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/5/2025) malam. Acara ini menjadi momentum penting sehari sebelum pelaksanaan Munas 1 atau malam pemilihan Ketua Umum DPP IKM yang dijadwalkan pada Jumat (23/5/2025). Dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo menegaskan komitmen penuh organisasi untuk mendukung Andre Rosiade, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. “Selaku ketua tim pemenangan AR, kami menyerahkan dukungan dari 27 DPW IKM se-Indonesia yang menyatakan mendukung AR menjadi ketum DPP IKM,” ungkap pria asal Kota Padang tersebut. Acara deklarasi dukungan ini dihadiri lebih dari 200 orang pengurus DPW IKM dari berbagai wilayah Indonesia. Kehadiran sejumlah tokoh nasional turut mewarnai momen bersejarah ini, termasuk Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, serta Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Vasko Ruseimy, bersama tokoh-tokoh masyarakat Minang lainnya. Braditi Moulevey Rajo Mudo menyampaikan keyakinannya bahwa sosok H Andre Rosiade memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk memimpin DPP IKM. Menurutnya, Andre Rosiade bukan figur baru dalam organisasi tersebut, melainkan salah satu perintis IKM yang telah lama berkecimpung di dalamnya. “Sosok H Andre Rosiade diyakini mampu menjadi Ketua DPP IKM karena sudah lama berkutat di organisasi tersebut dan merupakan salah satu perintis IKM. Beliau bukan sosok atau wajah baru yang tiba-tiba muncul dan langsung maju menjadi Ketua DPP IKM. Saat ini posisi beliau di DPP IKM adalah sebagai Ketua Harian,” katanya. Para pimpinan DPW IKM se-Indonesia mengharapkan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut dapat melanjutkan estafet kepemimpinan yang saat ini dipegang oleh Fadli Zon. Dukungan mayoritas ini menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap kemampuan Andre Rosiade dalam mengembangkan organisasi IKM ke depan. Momentum dukungan masif ini sebenarnya telah dimulai sejak akhir April 2025, ketika mayoritas pimpinan DPW IKM seluruh Indonesia mendeklarasikan dukungan kepada Andre Rosiade untuk menjadi calon Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030. “Deklarasi dukungan tersebut telah digelar di Hotel Santika Slipi Jakarta, Rabu (19/2/2025) lalu yang menyatakan mendukung penuh bang Andre Rosiade menjadi pucuk pimpinan IKM,” kenang Braditi Moulevey. Serangkaian konsultasi dan konsolidasi internal telah dilakukan para Ketua DPW IKM untuk memastikan Andre Rosiade menjadi calon tunggal Ketua Umum DPP IKM 2025-2030. Mereka menilai tidak ada kandidat lain yang lebih layak memimpin IKM untuk periode mendatang. “Insya Allah, Pak Andre Rosiade akan menjadi calon tunggal dalam Munas 2025 ini. Hal ini merupakan aspirasi semua pengurus DPW IKM tingkat provinsi dan DPD IKM di Kabupaten dan Kota. Insya Allah, Andre Rosiade akan melanjutkan kejayaan IKM yang selama ini dipimpin Pak Fadli Zon,” tegasnya. Dukungan tidak hanya datang dari tingkat pengurus wilayah, tetapi juga dari jajaran struktural organisasi IKM. Ketua Dewan Pengawas IKM Irman Gusman mendukung penuh pencalonan Andre Rosiade sebagai kandidat tunggal. Irman juga menyampaikan dukungan penuh agar Andre Rosiade terpilih sebagai Ketua Umum IKM Periode 2025-2030. Dukungan paling konkret datang dari Ketua Umum DPP IKM saat ini, Fadli Zon. Menteri Kebudayaan RI tersebut memberikan dukungan penuh terhadap rencana pencalonan Andre Rosiade. “Untuk keberlangsungan organisasi yang lebih baik, kita semua mendukung Andre Rosiade melanjutkan tampuk kepemimpinan IKM,” kata Politisi Gerindra ini. Braditi Moulevey Rajo Mudo menekankan bahwa dukungan terhadap Andre Rosiade juga sejalan dengan program kaderisasi di tubuh IKM. “Beliau juga mendukung penuh bang Andre Rosiade menjadi Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030 dan mendukung kaderisasi di tubuh IKM,” sambungnya. Merespons dukungan masif tersebut, Andre Rosiade menyatakan kesiapannya menerima amanah jika dipercaya memimpin DPP IKM. Politisi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian DPP IKM ini mengaku telah bertemu dengan mayoritas ketua DPW IKM dalam berbagai acara silaturahmi. “Terima kasih atas dukungan semua pengurus IKM kepada kami. Insya Allah kami siap menerima amanah dan akan melanjutkan kepemimpinan Pak Fadli Zon dengan baik. Mohon doa dan dukungannya,” ucap Andre Rosiade. Dengan dukungan solid dari 27 DPW IKM se-Indonesia yang dikoordinir oleh Braditi Moulevey Rajo Mudo, pelaksanaan Munas 1 DPP IKM periode 2025-2030 diproyeksikan akan berjalan lancar dengan Andre Rosiade sebagai calon tunggal yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi keluarga besar Minang tersebut. (*)
Braditi Moulevey Rajo Mudo: Munas I IKM Undang Gubernur dan Wagub Sumbar

Jakarta – Ikatan Keluarga Minang (IKM) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) I pada 22-24 Mei 2025 di Hotel Santika, Jakarta. Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi-Vasko Ruseimy diundang secara resmi untuk hadir dalam acara bersejarah bagi organisasi tersebut. “Kami mengundang secara resmi Gubernur dan Wagub Sumbar dalam kegiatan Munas I IKM,” Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo, saat diwawancarai pada Senin (19/5/2025). Moulevey menjelaskan bahwa persiapan penyelenggaraan Munas I IKM telah memasuki tahap final dengan tingkat kesiapan mencapai 99 persen. DPW IKM Jakarta sebagai tuan rumah telah berkolaborasi dengan event organizer (EO) untuk memastikan kelancaran pelaksanaan acara tersebut. “Persiapan sudah hampir sempurna. Kami hanya perlu melakukan sentuhan akhir pada beberapa aspek untuk memastikan seluruh peserta merasa nyaman selama kegiatan berlangsung,” terang Moulevey. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga momentum penting untuk merumuskan arah kebijakan dan strategi organisasi untuk lima tahun ke depan. Ketua Umum DPP IKM periode sebelumnya yang kini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, direncanakan hadir dalam acara tersebut. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan arahan strategis dan wawasan berharga bagi perkembangan organisasi. “Kami berharap Pak Fadli Zon dapat memberikan sambutan dan wejangan untuk kepengurusan baru. Beliau telah menyampaikan akan fokus pada tugasnya sebagai Menbud setelah periode kepemimpinannya di IKM berakhir,” jelas Moulevey. Andre Rosiade Mencalonkan Diri Hingga saat ini, nama yang telah resmi mengajukan diri sebagai calon Ketua DPP IKM periode 2025-2030 adalah H Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Harian DPP IKM. “Sampai saat ini, baru Pak Andre Rosiade yang telah menyatakan kesediaan mencalonkan diri sebagai Ketua DPP IKM periode 2025-2030. Namun, kami tetap membuka peluang bagi kader lain yang berminat untuk turut berkontestasi,” ujar Moulevey. Politisi asal Sumbar ini dinilai memiliki kapasitas kepemimpinan dan jaringan yang luas, yang sangat dibutuhkan untuk memajukan organisasi di masa mendatang. Munas I IKM akan diisi dengan berbagai kegiatan penting, termasuk rapat pleno, penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), pemaparan visi dan misi dari calon ketua, serta proses pemilihan Ketua Umum DPP periode 2025-2030. “Munas ini juga akan menjadi ajang silaturahmi yang berharga bagi pengurus dan anggota IKM dari berbagai daerah,” tambah pria yang akrab disapa Levi tersebut. Sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis kultural, IKM memiliki peran strategis dalam melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau serta membangun jaringan yang solid antar perantau Minang di seluruh Indonesia. “IKM berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan identitas kultural Minangkabau, sekaligus memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antar warga Minang di berbagai wilayah,” jelas Moulevey. Braditi Moulevey Rajo Mudo meyakini bahwa Munas I IKM akan berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi pengembangan organisasi. “Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, IKM siap melangkah ke babak baru dalam sejarah organisasinya,” tuturnya. (*)
Braditi Moulevey: Jakarta Tuan Rumah Munas I Ikatan Keluarga Minang, Persiapan 99 Persen

Padang – Musyawarah Nasional (Munas) pertama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM) akan diselenggarakan pada 22-24 Mei 2025 mendatang. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo memastikan kesiapan panitia dalam menyelenggarakan forum tertinggi organisasi tersebut. “Segala persiapan sudah matang. Kami telah berkolaborasi dengan event organizer (EO) profesional untuk memastikan acara berjalan sesuai rencana,” ungkap Braditi Moulevey saat ditemui di Sekretariat DPW IKM Jakarta, Kamis (8/5/2025) pagi. Munas IKM ini akan berlangsung di Hotel Santika, Jakarta, dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030. Diperkirakan lebih dari 100 perwakilan dari berbagai DPW dan DPD IKM seluruh Indonesia akan sebagai peserta dalam Munas tersebut. Ketua Umum DPP IKM saat ini, Fadli Zon, dijadwalkan hadir pada acara tersebut. Kehadiran Menteri Kebudayaan (Menbud) ini diharapkan dapat memberikan arahan strategis bagi pengembangan organisasi ke depan. “Kami berharap Pak Fadli Zon dapat memberikan sambutan dan wejangan untuk kepengurusan baru nanti. Beliau juga menyatakan untuk fokus kepada amanah barunya sebagai Menbud,” katanya. Sejauh ini, nama yang sudah resmi mengajukan diri menjadi Calon Ketua DPP IKM periode 2025-2030 adalah H Andre Rosiade, yang saat ini juga menjabat Ketua Harian DPP IKM. Politisi asal Sumatera Barat (Sumbar) ini dinilai memiliki kapasitas dan jaringan yang luas untuk memimpin organisasi ke depan. “Sampai saat ini, baru Pak Andre Rosiade yang telah menyatakan kesediaan mencalonkan diri sebagai Ketua DPP IKM periode 2025-2030. Kami membuka peluang bagi kader lain yang berminat untuk ikut berkontestasi,” katanya. DPW IKM Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggara meyakini Munas I akan berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Berbagai aspek teknis telah dipersiapkan dengan matang, termasuk akomodasi, konsumsi, dan kebutuhan logistik lainnya. “Persiapan sudah mencapai 99 persen. Kami tinggal melakukan penyempurnaan di beberapa sektor saja untuk memastikan kenyamanan seluruh peserta,” katanya. Munas I IKM ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi organisasi yang mewadahi masyarakat Minangkabau di seluruh Indonesia. Munas ini diharapkan menghasilkan program kerja strategis dan kepemimpinan yang solid untuk lima tahun ke depan. “IKM sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis kultural memiliki peran penting dalam melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau serta membangun jaringan yang kuat antar perantau Minang di seluruh nusantara,” katanya. Munas I IKM akan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, rapat pleno, seperti penyempurnaan AD/ART, pemaparan visi misi calon ketua, serta pemilihan Ketua Umum DPP periode 2025-2030. “Kegiatan ini juga akan dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antar pengurus dan anggota IKM dari berbagai daerah,” tutur pria yang akrab disapa Levi tersebut. (*)
Berbagi Kebahagiaan di Hardiknas, DPW IKM Jakarta dan Padang TV Ajak 50 Anak Panti Asuhan Nonton Film Animasi Jumbo

Padang – Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Minang (DPW IKM) Jakarta mengadakan kegiatan nonton bareng film animasi “Jumbo” bersama sekitar 50 anak dari Panti Asuhan Sayyidah Adawiyah di kawasan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Acara yang diselenggarakan di Bioskop CGV Padang pada Jumat (2/5/2025) ini merupakan hasil kolaborasi antara DPW IKM Jakarta dengan Padang TV. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo yang akrab disapa Uda Levi. “Kegiatan nonton bareng ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap karya anak bangsa sekaligus memperkenalkan film animasi berkualitas kepada generasi muda, khususnya anak-anak yang kurang beruntung,” ungkap Braditi Moulevey Rajo Mudo kepada awak media pada Jumat (2/5/2025). Pemilihan film animasi “Jumbo” bukan tanpa pertimbangan. Film karya sutradara berdarah Minangkabau ini dipilih karena mengandung pesan moral dan pendidikan yang relevan dengan semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh tepat pada 2 Mei setiap tahunnya. Dalam kesempatan tersebut, Braditi Moulevey juga memberikan sambutan langsung di hadapan seluruh peserta. “Saya sangat senang bisa berbagi kebahagiaan dengan anak-anak Panti Asuhan Sayyidah Adawiyah melalui film animasi karya anak bangsa,” kata Braditi. Tidak hanya mengajak anak-anak panti menonton film, DPW IKM Jakarta juga memberikan bantuan dana sebesar Rp5 juta pada saat mengunjungi langsung panti asuhan tersebut. “Panti asuhan ini membutuhkan perhatian lebih, baik dari Pemerintah Kota (Pemko) Padang maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar Sumbar,” tegas Braditi. Menurut Braditi Moulevey, DPW IKM Jakarta tidak sekadar menjadi wadah bagi para perantau Minang. Organisasi ini memiliki peran strategis dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas guna menyongsong Indonesia Emas 2045. “Kegiatan seperti ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap karya anak bangsa, serta menginspirasi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas mereka di bidang seni dan animasi,” tambahnya. DPW IKM Jakarta, katanya, berencana menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda rutin untuk memperkenalkan berbagai karya seni dan budaya Indonesia, khususnya yang berasal dari Minangkabau, kepada masyarakat luas. “Ini juga merupakan bentuk komitmen kami yang berada di perantauan untuk tetap menjaga hubungan dengan ranah (kampung halaman). Karena itu, kami akan selalu hadir di tengah masyarakat,” katanya. Sebagai pegiat seni dan budaya Minangkabau, Braditi Moulevey Rajo Mudo menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung kegiatan yang memadukan unsur pendidikan, hiburan, dan kepedulian sosial ini. “Acara nonton bareng tersebut menjadi bukti nyata bagaimana organisasi perantau dapat berkontribusi positif tidak hanya bagi anggotanya tetapi juga bagi masyarakat di kampung halaman,” tuturnya. (*)